Sehingga, Ansar berharap, tenaga pendidik di wilayah Kepri bisa menjadi ujung tombak dalam melahirkan SDM yang berkualitas.
Pasalnya, guru tidak hanya bertanggung jawab pada perkembangan moral para siswa, namun juga pada perkembangan intelegensi.
Ansar menilai Pemprov Kepri wajib memperhatikan kebutuhan para guru. Karena, pendidikan bisa saja pincang jika ada kekurangan guru.
Selain itu, para PTK non-ASN dibutuhkan karena kondisi geografis Kepulauan Riau itu sendiri.
Baca Juga: Subsidi Beli Motor Listrik Akan Dimulai. Simak Kelebihan dan Kekurangannya Sebelum Membeli
Tak hanya itu saja, Pemprov Kepri juga telah memperpanjang kontrak ribuan PTK non-ASN tahun 2023. Perpanjangan kontrak itu untuk PTK non-ASN seperti SMA, SMK dan SLB Negeri.
Selain itu, perpanjangan kontrak ini juga terkait dengan jumlah tenaga pendidik jalur PPPK yang disetujui oleh pemerintah.
Pemerintah pusat diketahui hanya menyetujui 867 orang dari 1.797 tenaga PPPK yang diajukan.
Jadi, Ansar berpendapat dengan adanya kenaikan gaji PTK non-ASN tersebut membuat mereka menjadi bersemangat dalam mengajar.