Ditegaskan bahwa untuk setiap butir soal yang dibuat harus melewati Uji Keterbacaan. Hal itu dimaksudkan supaya guru dapat memahami maksud dan tujuan soal dengan mudah.
Review soal-soal harus dengan cermat dan teliti yang tentunya digunakan untuk Ujian Seleksi Kompetensi Akademik PPG.
"Jangan sampai soal-soal yang tidak layak uji nanti muncul saat seleksi,” katanya.
Hal itu ditegaskan karena soal yang dijual di tahun sebelumnya masih ditemukan soal di bawah standard, hal itulah yang membuat kualitas kurang dapat merepresentasikan kemampuan calon mahasiswa PPG.
Baca Juga: UTBK SNBT 2023 akan Segera Dibuka, Inilah Cara Daftar KIP Kuliah 2023. Simak Selengkapnya...
Selain itu, Subkoordinator Bina Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah, Mustofa Fahmi menambahkan komponen soal harus sesuai kondisi kemampuan guru madrasah. Hal itu karena fakta di lapangan yakni banyaknya guru yang memiliki perbedaan usia.
Selain usia, terdapat sebaran wilayah yang juga sangat mempengaruhi kemampuan guru dalam mengerjakan soal.
"Soal-soal yang disusun harus bersifat universal, tidak boleh memiliki tendensi yang menguntungkan kelompok-kelompok dengan usia atau wilayah tertentu,"katanya.
Baca Juga: Alhamdulillah, Pelamar P1 Seleksi PPPK Guru 2022 Jateng Dinyatakan Lulus, Segera Cek Nama Kamu....
Hal itu dimaksudkan agar ujian yang akan dilaksanakan dapat memetakan dan juga dapat merepresentasikan kemampuan calon mahasiswa PPG.