Kekurangan 4.000 Guru Madrasah Tiap Tahun, Kemenag Laksanakan PPG. Bagaimana PPPK?

- 19 Mei 2023, 08:19 WIB
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah ungkap, setiap tahun 4.000 guru madrasah masuk masa pensiun
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah ungkap, setiap tahun 4.000 guru madrasah masuk masa pensiun /Kemenag/

BERITASOLORAYA.com - Sejumlah lebih dari 4.000 guru madrasah tiap tahun telah memasuki waktu pensiun, sehingga jumlah kebutuhan guru terus meningkat. Namun hal itu tidak akan selesai dengan pengangkatan PPPK. Kurangnya guru madrasah dalam jumlah yang tidak sedikit itu membuat Kementerian Agama (Kemenag) RI harus menemukan solusi dari permasalahan mendesak ini.

Disampaikan oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah M. Zain, peningkatan guru madrasah tersebut berlaku di segi kualitas maupun kuantitas.

M. Zain dalam Rapat Kerja Program Direktorat GTK Madrasah, di Jakarta, menyebutkan salah satu solusi dari permasalahan ini adalah melaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebelum guru menerima jabatan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Petugas Contact Center Kesehatan untuk Fresh Graduate

"Jumlah pendidik yang memasuki masa purna tugas (pensiun) mencapai lebih dari 4.000 per tahun. Permasalahan ini harus diselesaikan segera, karena waktu berjalan terus," jelas M. Zain Senin, 15 Mei lalu.

Ia menjelaskan, peningkatan kualitas sekaligus pemenuhan jumlah kebutuhan guru madrasah merupakan hal mendesak di saat ini.

Hal itu dikarenakan kualitas pendidikan madrasah benar-benar ada di tangan para tenaga pendidik yaitu guru. Kedepannya, program perbaikan akan diarahkan pada peningkatan kompetensi guru.

"Tagline guru hebat dan madrasah bermartabat tidak akan pernah terwujud jika elemen inti pendidikan malah melempem," jelasnya.

Baca Juga: Loker 2023 PT Cisindo, Terbuka untuk Lulusan SMK. Cek Selengkapnya, Mulai Kualifikasi Sampai Posisi

Hal serupa disampaikan oleh Anis Masykhur selaku Subdit Bina GTK MA/MAK yang juga menjabat sebagai Sekretaris Panitia Nasional PPG Kemenag.

Menurut Anis, dari jumlah guru per mata pelajaran dan rombongan belajar yang dibagikan di situs SIMPATIKA tiap semesternya, madrasah di indonesia saat ini membutuhkan sejumlah 584.800 guru.

Jumlah tersebut terbagi menjadi 57.245 guru untuk madrasah negeri dan 527.555 sisanya guru madrasah swasta. Sehingga pemenuhan jumlah guru merupakan hal amat penting dan mendesak.

Sedangkan menurut Ainur Rofiq selaku Kasubdit Bina GTA untuk MI/MTs, adanya program pemerintah untuk mengangkat Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja (PPPK) tidak akan menyelesaikan permasalahan tersebut.

Baca Juga: 3 KABAR PENTING, Pembuatan Rekening ASN Guru hingga Kebijakan Baru PPPK 2023

Hal itu karena PPPK merupakan program untuk mengangkat tenaga honorer termasuk guru honorer. Sehingga PPPK tidak menambah jumlah guru melainkan hanya merubah status guru.

"Pengangkatan PPPK yang mencapai puluhan ribu tidak menyelesaikan masalah kekurangan guru ini, karena P3K hanya perubahan status guru," ujar Ainur Rofiq.

Selain pemenuhan jumlah kebutuhan guru, peningkatan kualifikasi guru juga menjadi hal yang tidak kalah penting. Dari data yang sama, disebutkan jumlah guru yang belum terkualifikasi saat ini berjumlah 40.000.

Menurut Arif Nugra selaku Sub Koordinator yang menangani masalah data ini, SIMPATIKA dapat dijadikan landasan untuk menentukan suatu guru akan ditugaskan untuk menempati bagian apa.

Baca Juga: AKHIRNYA, Pendaftaran Kampus Mengajar Angkatan 6 Tahun 2023, IPK Minimal Segini dengan Syarat Berikut...

Ia menyampaikan, di laman resmi SIMPATIKA, guru dapat membuka menu 'Peta Kebutuhan Guru'. Di sana akan terlihat Informasi terkait kebutuhan guru di suatu Madrasah.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x