BERITASOLORAYA.com – Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan atau GTK Kemdikbud Nunuk Suryani mengapresiasi kerja sama antara pemerintah daerah atau pemda dengan kementerian yang telah meloloskan lebih dari 500 ribu guru honorer menjadi PPPK.
Diketahui sebanyak 544.292 guru honorer telah menjadi pegawai ASN PPPK yang merupakan hasil dari seleksi PPPK guru periode 2021 dan 2022.
Dari 500 ribu guru honorer yang telah lulus PPPK tersebut, sebenarnya dalam dua tahun seleksi itu formasi total yang dibuka adalah sebanyak 825.281 formasi.
Meski mengapresiasi pemda dan kementerian atas lulusnya banyak guru honorer menjadi PPPK, Nunuk Suryani tampaknya merasa jumlah guru yang menjadi PPPK amat kurang.
Pada tahun 2023, jumlah kebutuhan guru PPPK adalah sebanyak 601.174 orang. Namun, jumlah formasi guru yang diajukan dalam rekrutmen PPPK 2023 hanya sebanyak 278.102.
Artinya, 300 ribu lebih guru honorer terancam tidak dapat diangkat menjadi guru PPPK lantaran jumlah yang diajukan pemerintah daerah sangat minim.