Salah satu platform digital yang dikembangkan oleh Kemdikbudristek adalah Merdeka Mengajar. Program Merdeka Mengajar dirancang untuk membantu guru, kepala sekolah, dan Dinas Pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Layanan yang ditawarkan mencakup berbagi konten pembelajaran. Selain Merdeka Mengajar, Kemdikbudristek juga telah menciptakan platform Rapor Pendidikan.
Rapor Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap kondisi literasi, numerasi, karakter siswa, dan kualitas pembelajaran terkini, sehingga kebijakan yang diambil dapat lebih tepat sasaran.
Selain itu, Kemendikbudristek juga telah mengembangkan beberapa platform non akademik, seperti SIPLah (Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah), ARKAS (Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah), dan TanyaBOS.
Melalui terimplementasinya dengan baik beberapa program tersebut, pemerintah dapat berkontribusi untuk mewujudkan konsep digitalisasi pendidikan yang inklusif, merata, dan berdaya saing.
Oleh karena itu , dalam mewujudkan konsep digitalisasi pendidikan tidak hanya melibatkan peran aktif pemerintah. Namun, masyarakat juga harus mampu untuk menerima konsep baru dan beradaptasi agar setiap langkah akselerasi pendidikan yang diambil dapat memberikan manfaat secara merata.
Sehingga kedepannya, konsep digitalisasi pendidikan di Indonesia diharapkan mampu untuk terlaksana dengan baik untuk membantu anak bangsa meraih pendidikan dengan kualitas terbaik dan dapat mengatasi kesenjangan pendidikan yang terjadi.***