BERITASOLORAYA.com – Doodle Eksklusif Baby Care berikan edukasi pencegahan stunting kepada para ibu di Kota Solo. Dalam kesempatan tersebut, disebutkan jika bagi sebagian orang membawa anaknya ke fasilitas kesehatan saat terdeteksi stunting merupakan hal yang memalukan.
Perusahaan swasta Tri Buwana Winatra Darya ambil bagian sebagai pihak pengembangan dan pemasaran produk perawatan bayi Doodle Eksklusif Baby Care. Mereka menunjuk Bidan Siti Maryam sebagai perwakilan ketika membicarakan stunting.
Bertempat di Kantor Kelurahan Mojosongo, Solo, Senin 20 Maret 2023, Siti Maryam mengatakan angka penderita kasus stunting di Indonesia hingga saat ini masih terbilang cukup tinggi.
"Oleh karena itu, bagaimana caranya kami mempersiapkan kedepannya agar tidak terjadi stunting. Ini harus dipersiapkan sejak awal, dari muda sebelum (ibu) menikah," katanya.
Baca Juga: Kemenkop Perintahkan Penghentian penjualan Pakaian Bekas Impor di E-Commerce
Ia menyebutkan sebenarnya masyarakat saat ini sudah memiliki kesadaran yang tinggi untuk memeriksakan kesehatan demi menghindari bayi lahir stunting.
Meski demikian, masih ada dalam jumlah kecil mereka yang merasa malu membawa anaknya ke fasilitas kesehatan maupun posyandu ketika sang bayi sudah mengalami stunting.
"Kenapa minder, kadang ada anaknya itu yang sudah terdiagnosis stunting, dia (ibu) takut harus bagaimana. Nah, di sini kami mengkampanyekan, istilahnya biar mereka yang sudah terdiagnosa stunting itu tidak perlu berkecil hati, biar nanti semangat lagi," katanya.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Guru Penggerak soal Program PPG Dalam Jabatan 2023, Lebih Mudah Sertifikasi?
Siti Maryam menyebutkan jika pemerintah melalui instansi kesehatan dan dokter setempat, telah menyiapkan penanganan kesehatan lanjutan untuk anak yang terdeteksi stunting.
Penanganan tersebut diawali dengan pemantauan dari bidan desa, yang selanjutnya dikomunikasikan dengan puskesmas setempat, lalu mendapat vitamin. Tidak lupa orang tua juga akan mendapatkan edukasi penanganan stunting.
“Ada juga bantuan, biasanya nutrisi makanan tertentu. Kalau untuk meminimalkan salah satunya yaitu massage bayi, jadi nanti untuk korelasinya yakni meningkatkan nafsu makan sehingga angka stunting dapat tertekan karena berat badan bayinya akan stabil," katanya.
Baca Juga: Sinyal Naik Gaji PNS dan PPPK? Begini Kata Wakil Menkeu saat Sambangi Kementerian PANRB
Terkait kegiatan tersebut, Komunikasi Pemasaran Doodle Andias mengatakan pelaksanaan edukasi merupakan bagian dari upaya pencegahan stunting. Berdasarkan penuturannya, Doodle menjalin kerja sama dengan produk pelancar air susu ibu (ASI) Mom Uung.
"Di sini kami mensupport ibu-ibu terutama dalam hal memberikan informasi dan edukasi, termasuk bagaimana bisa memberikan ASI yang berkualitas," katanya.
Ia mengatakan rencana ke depan program tersebut akan diselenggarakan di berbagai daerah. Wilayah dengan jumlah penderita stunting yang tinggi akan menjadi prioritas.
Di Kota Solo sendiri, wilayah dengan persentase tinggi penderita stunting ada di Desa Mojosongo.
Disebutkan pendiri Mom Uung, Victoria Finky pada kesempatan yang sama, masa depan Indonesia akan bergantung pada ibu sebagai orang tua. Ia juga mengedukasi tentang salah satu kegunaan asi yaitu untuk mencegah stunting.
“Jadi lewat ASI, kita bisa bikin generasi yang lebih sehat dan cerdas, karena stunting bisa dicegah dari 1.000 hari pertama,” tuturnya.
Victoria Juga menyebutkan stunting dapat dicegah dengan mengatur kadar nutrisi dan gizi dalam makanan yang dikonsumsi ibu sejak hamil. Hal itu menjadi dasar karena ibu akan memberi ASI setelah mereka melahirkan.***