HUT ke-4, RSUD Bung Karno, Surakarta, Launching 3 Inovasi, Pendaftaran Online, EMT dan REMONIK. Apa Itu?

17 Agustus 2023, 07:00 WIB
RSUD Bung Karno, Surakarta launching 3 inovasi dalam rangkaian HUT ke-4 di Car Free Day Slamet Riyadi, Solo, Minggu, 13 Agustus 2023 lalu. /RSUD Bung Karno

BERITASOLORAYA.com - Pada HUT ke-4, RSUD Bung Karno (RSBK), Surakarta launching tiga inovasi, yaitu Sistem Pendaftaran Online, Emergency Medical Team (EMT) dan Rekam Medis Elektronik (REMONIK). Simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut ini.

Tiga inovasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mutu layanan RSUD Bung Karno kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.

Tiga inovasi itu sudah di-launching pada Minggu, 13 Agustus 2023 di Car Free Day Slamet Riyadi, Solo, yang termasuk dalam rangkaian acara HUT ke-4 RSUD Bung Karno Surakarta.

Menurut dr. Lilik Prabowo, MMR, selaku Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Bung Karno, Surakarta, tiga inovasi tersebut yaitu Sistem Pendaftaran Online, Emergency Medical Team atau EMT dan Rekam Medis Elektronik atau REMONIK.

Baca Juga: TOP! HUT ke-4 RSUD, Bung Karno Surakarta Ucap Syukur dengan Gelar Beragam Aksi Sosial untuk Masyarakat Sekitar

Dia menjelaskan inovasi sistem pendaftaran online itu merupakan inovasi yang dikembangkannya.

“Harapannya pasien tidak mengantre lama di pendaftaran, karena kalau mendaftar onsite harus menginput data secara manual seperti NIK, nama, alamat, bahkan masih ada riwayat pendidikan, nama ibu kandung dan lain sebagainya yang tentu itu membutuhkan waktu yang lama,” jelas dia kepada BeritaSoloraya.com, Rabu, 16 Agustus 2023.

Sistem ini menjadi jawaban, masyarakat bisa daftar langsung secara online lewat website atau nomor Whatsapp pendaftaran di rumah sakit (+628112838805).

“Nanti bisa diisi di situ. Pasien bisa mengisi sampai lengkap datanya setelah diisi lengkap nanti disimpan akan keluar barcode,” kata dia.

Baca Juga: 55 Link Twibbon HUT RI 78 Tahun 2023 dengan Desain Terbaru, Rayakan Kemerdekaan Indonesia!

Selanjutnya, barcode itulah yang akan dibawa ke rumah sakit, sesampainya di resepsionis rumah sakit pasien akan diarahkan ke mesin anjungan untuk melakukan scan barcode. Khusus pendaftar pasien BPJS setelah itu akan diarahkan untuk melakukan fingerprint di resepsionis lalu menunggu di pendaftaran.

Secara detail dia menjelaskan bagi yang sudah mendaftar online nanti akan mendapat kode antrean khusus yang berbeda dengan yang mendaftar onsite dan saat dipanggil hanya dilakukan validasi data saja. Pasien kemudian diarahkan langsung ke poliklinik yang dituju untuk menunggu diperiksa dokter.

“Dengan pendaftaran online ini bisa memangkas waktu hingga setengahnya, jika dengan manual membutuhkan waktu sekitar 5 sampai 10 menit, dengan pendaftaran online kurang lebih 3 atau 5 menit saja. Harapannya pasien lebih puas dan nyaman karena lebih cepat prosesnya,” ujar dr. Lilik.

Inovasi selanjutnya adalah Emergency Medical Team mobile atau EMT yang mobile, artinya tim dari RSBK sudah siap kalau sewaktu-waktu ada bencana terjadi.

“Hanya untuk kebencanaan saja. Kalau panggilan darurat saja itu namanya emergency. Nah, Emergency Medical Team ini khusus hanya untuk kebencanaan saja seperti gempa bumi, tanah longsor atau apapun. Tim ini siap melakukan evakuasi atau apapun yang diperlukan di sana dan sudah ada satu tim yang siap.,” jelas dr. Lilik lebih lanjut

 

REMONIK

Dia berharap tidak ada bencana di Solo dan sekitarnya, namun begitu tim ini siap membantu jika diperlukan.

“Kita menyediakan peralatan, satu ambulans dan satu tim yang terdiri dari dokter, perawat dan driver. Dokternya menyesuaikan lokasi, apakah harus dokter spesialis. Kalau segera dokter umum sudah siap,” terangnya.

Inovasi ketiga yang akan diluncurkan adalah Rekam Medik Elektronik atau REMONIK. Kepala Seksi Penunjang Medis RSUD Bung Karno, Surakarta, Dyan Anggraini menjelaskan rekam medis yang awalnya manual sekarang didigitalisasi terintegrasi ke sistem Informasi rumah sakit ini.

“Jadi yang dulunya masih berkas kertas-kertas dan butuh tempat penyimpanan yang luas dan besar tetapi dengan rekam medis elektronik ini lebih efektif dan efisien,” kata Dyan.

Baca Juga: UNTUK BESOK, Pasang 50 Link Twibbon HUT RI ke 78 Ini Ya? Unik dan Cantik Banget Dipasang di Media Sosial...

Dia menjelaskan, semua yang berupa berkas-berkas terdigitalisasi otomatis dari segi biaya akan menghemat tidak usah pengadaan blanko-blanko untuk rekam medis, seperti antara dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya bisa terintegrasi terkait layanannya.

“Jadi kan segala sesuatunya bisa kita lihat direkam medis elektronik ini, seperti acuan perawatannya, diagnosis dokter, pasien tersebut diresepkan apa, sampai dengan pembayaran tersebut sudah secara elektronik,” urainya.

Dikatakan dengan adanya rekam medis elektronik ini waktu tunggu pelayanan secara keseluruhan diharapkan lebih cepat.

“Karena yang dulunya petugas rekam medis itu harus mengantar berkas medisnya ke poli, sekarang begitu pendaftar itu sudah mengisi ke poli mana yang dituju, jadi data-data sudah ada di situ.”

Baca Juga: 5 Kesalahan saat Makan Buah, Mulai Sekarang Jangan Lakukan Lagi

Nantinya, dokter tiggal mengisi data-data hasil periksa, seperti diagnosisnya, kemudian butuh terapi apa? Apakah memang nanti ada pemeriksaan penunjang seperti laboratorium atau di radiologi sudah secara digitalisasi.

“Jadi, permintaan ke unit-unit penunjang itu sudah di komputer tidak usah pakai berkas dokumen itu juga,” terangnya.

Dyan menambahkan, penerapan Remonik ini sejalan dengan amanatkan dari Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No 24 tahun 2022 terkait Rekam Medis.

Baca Juga: PNS, TNI, POLRI, dan Pensiunan Tersenyum Lebar! Presiden Jokowi Resmi Umumkan Kenaikan Gaji 8 hingga 12 Persen

“Di mana, semua fasilitas kesehatan nantinya per 31 Desember 2023 ini harus semua rekam medis elektronik. Jadi ini momentumnya pas kita juga mengembangkan rekam medis elektronik atau kita menyingkatnya dengan REMONIK,” kata Dyan.

Pihaknya juga sudah melakukan pendaftaran di platform Satu Sehat Kementerian Kesehatan. Meta data juga sudah menyesuaikan dengan kementerian kesehatan.***

Editor: Amrih Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler