Upayakan Net Zero Emission, Begini Ungkap Menkeu Sri Mulyani Soal Komitmen Pemerintah Indonesia

25 November 2022, 12:24 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengumumkan Indonesia akan memenuhi net zero emission maksimal pada tahun 2060. /Foto: Kemenkeu go.id/Humas/

BERITASOLORAYA.com – Saat ini Indonesia telah berkomitmen dalam upaya mencapai net zero emission atau mengurangi zat emisi.

Atas dasar komitmen tersebut, Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa Indonesia dapat mencapai target net zero emission maksimal pada 2060.

Artinya net zero emission dapat terwujud 30 lebih tahun dari sekarang. Menurut Menkeu Sri Mulyani bahwa pemerintah tengah mengupayakan pengurangan emisi bumi yakni mengurangi CO2.

Baca Juga: Guru dan Kepala Sekolah Kriteria Ini Bisa Daftar Guru Penggerak Angkatan 9, 10, Simak Info Lengkap Kemdikbud

Pengurangan CO2 tersebut dilakukan melalui National Determined Contribution atau NDC Indonesia yang baru mencapai 32% pengurangan untuk upaya sendiri.

Dan dengan dukungan Internasional mencapai 43% pengurangan CO2 melalui NDC tersebut pada tahun 2023.

“Kami terus mengomunikasikan dan menjanjikan banyaknya CO2 yang akan dikurangi melalui National Determined Contribution (NDC) kita,” ucap Sri Mulyani dilansir Beritasoloraya.com dari menpan.go.id pada 25 November 2022.

“Kami baru saja meningkatkan untuk mengurangi 32% dengan upaya sendiri dan 43% dengan dukungan internasional pada tahun 2023,” jelasnya.

Baca Juga: Upah Minimum Tahun 2023 Mengalami Perubahan? Begini Penetapan Formula dari Kemnaker

Meski begitu, pengurangan emisi CO2 akan tetap dibarengi dengan dukungan pembangunan dan pemulihan ekonomi.

Tentu misi ambisius ini harus memiliki dukungan dari berbagai aspek pemerintah termasuk dalam sektor energi.

“Jadi bagi Indonesia, peluangnya adalah bagaimana kita satu sisi memenuhi komitmen kita untuk mengurangi emisi CO2,” tutur Menkeu Sri Mulyani.

“Sekaligus terus mendukung pembangunan dan pemulihan ekonomi dimana permintaan energi akan terus meningkat,” ungkap Menkeu terang-terangan.

Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Remedy – Adele, Mewakili Perasaan Cinta Seorang Ibu kepada Anaknya

Komitmen Indonesia dalam pengurangan emisi CO2 dilakukan dengan peluncuran Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform.

Platform tersebut diselenggarakan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 lalu. Platform ETM tersebut dapat meningkatkan percepatan transformasi sektor energi.

“ETM Country Platform memberikan sinyal kuat bahwa dunia akan melihat Indonesia sebagai pemimpin global,” ucap Menkeu.

“Yang terus konsisten dalam merancang transisi yang sangat rumit dari bahan bakar fosil ke energi bersih,” jelas Menkeu.

Baca Juga: Kabar Gembira! BKN Ungkap 5 Strategi Perubahan Pelayanan Kepegawaian dari Badan Kepegawaian Negara

Diketahui bahwa Country Platform ETM sedang dikelola oleh PT Sarana Multi Infrastruktur Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan.

Dari platform ETM tersebut akan dikembangkan kerangka pembiayaan maupun investasi dengan melakukan kerja sama dengan mitra baik nasional dan internasional.

Tentu ETM menjadi salah satu komitmen pemerintah dalam melakukan transisi energi berdasarkan para revitalisasi kebijakan.

Seperti revitalisasi kebijakan fiskal berupa kebijakan terkait pajak, PPh maupun PPN serta kebijakan terkait kepabean.

Baca Juga: Guru Madrasah Harap Bersabar Dulu, untuk Jadi PPPK Harus Tunggu Hal Ini, Resmi dari Kemenag

Tujuan agar dapat menciptakan dan meningkat kemampuan bauran energi yang tepat sasaran di Indonesia.

“Indonesia akan terus memastikan bahwa tonggak sejarah apakah tahun 20230 atau 2060 atau sebelumnya akan konsisten didukung oleh kebijakan fiskal,” tutur Sri Mulyani.

“Dan kebijakan sektoral yang tepat. Transisi yang berhasil bagi indonesia pasti membutuhkan koordinasi antar kebijakan, teknologi, ilmu pengetahuan, dan modal,” ungkap Menkeu.***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: menpan.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler