Sejak abad ke-15, tradisi Kupatan telah ada di Kerajaan Demak Bintoro. Sunan Kalijaga, salah satu dari Walisongo, merupakan tokoh yang menurunkan tradisi Kupatan tersebut.
Baca Juga: SAH, Pensiunan dan ASN Tersenyum, Surat Pemerintah Terkait Hilal Gaji 13 Tahun 2023 Terbit
Sejak itu, Kupatan menjadi sebuah tradisi yang diwarisi dan dilakukan oleh masyarakat di Jawa dan Nusantara.
Berikut adalah ulasan mengenai arti dan simbolisasi ketupat:
- Ketupat melambangkan permintaan maaf dan berkah.
- Bahan utama ketupat terdiri dari nasi dan daun kelapa muda yang memiliki arti khusus.
- Nasi memiliki makna filosofis yang melambangkan hawa nafsu, sedangkan daun melambangkan jatining nur atau cahaya sejati. Dalam hal ini bisa diartikan sebagai hati nurani.
Baca Juga: Sambil Menangis, Virgoun Akhirnya Klarifikasi Soal Isu Pengkhianatannya Terhadap Inara
- Ketupat digambarkan sebagai simbol perpaduan antara nafsu dan nurani yang dapat disimpulkan bahwa manusia harus bisa menahan nafsu dunia dengan hati nurani.