BERITASOLORAYA.com - Akhir Januari 2024, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bakal menyalurkan bantuan sosial atau bansos baru pengganti BLT El Nino.
Bansos yang diberi nama Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan itu akan disalurkan dalam waktu dekat.
Dirangkum BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber, Jumat 2 Januari 2024, bansos ini memiliki besaran Rp200.000 per bulan dan akan dicairkan dalam 3 bulan sekaligus yaitu Januari - Maret 2024.
Baca Juga: DIBAYAR FEBRUARI? SELAMAT, Rapelan Kenaikan Gaji Pensiun Akan Segera Cair
Maka, masing-masing penerima bantuan akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp600.000.
Beberapa hari lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan proses pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan ini akan dimulai pada awal Februari 2024.
Bantuan tersebut akan diberikan kepada 18,8 juta penerima manfaat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca Juga: TERTARIK Studi Ke Negara Sakura? Berikut 10 Perguruan Tinggi Terbaik di Jepang
Selain itu, penerima BLT juga terdaftar sebagai penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Plus BPNT.
Cara Daftar BLT Mitigasi Risiko Pangan Secara Online
Bagi yang belum terdaftar sebagai penerima BLT, bisa mendaftarkan diri melalui langkah berikut ini:
- Unduh Aplikasi Cek Bansos Kemensos dari Play Store di handphone
- Buka aplikasi tersebut dan klik menu Buat Akun Baru untuk memulai proses pendaftaran
Baca Juga: TUNJANGAN PIONIR untuk Pemindahan ASN ke IKN Tahap Pertama? Simak Info Lengkapnya
- Isi data diri seperti Nomor Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Kependudukan (NIK), serta nama lengkap sesuai KK dan KTP.
- Unggah foto KTP dan foto swafoto saat sedang memegang KTP setelah mengisi data diri
- Setelah semua data terisi dengan benar sesuai data diri, lalu klik Buat Akun Baru.
- Kementerian Sosial akan mengirimkan email verifikasi dan aktivasi akun.
- Setelah proses verifikasi berhasil, buka ulang aplikasi dan klik bagian Daftar Usulan
Baca Juga: LAYANAN ASN Lebih Terintegrasi Kedepannya Melalui Transformasi Digital, Berikut Infonya
- Isi data diri dengan jelas sesuai petunjuk dalam aplikasi.
- Pilih jenis bantuan sosial yang akan diajukan sesuai kebutuhan
- Selanjutnya Kementerian Sosial akan melakukan verifikasi dan validasi data yang diajukan.
Bagi yang sudah terdaftar di DTKS sebagai penerima bantuan, bisa mengecek jadwal penyalurannya dari laman cekbansos.kemensos.go.id
- Buka laman cekbansos.kemensos.go.id
- Masukkan data penerima bantuan seperti asal provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, serta kelurahan/desa
Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Magelang Jawa Tengah Indonesia
- Masukkan nama penerima manfaat sesuai di Kartu Tanda Penduduk
- Ketik huruf kode sesuai yang terterak pada kotak
- Lalu klik Cari Data
- Laman cekbansos Kemensos akan mencari nama penerima manfaat sesuai data yang dimasukkan dalam sistem
Terkait mekanisme penyalurannya, hingga saat ini belum ada informasi secara resmi dari pemerintah.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Karanganyar Jawa Tengah Indonesia
Namun, mengacu pada pencairan BLT El Nino 2023, mekanisme penyalurannya dilakukan melalui Bank Himbara dan PT Pos Indonesia.
Penerima bisa langsung menarik dana bantuan melalui mesin ATM atau mengambil secara langsung melalui Kantor Pos yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Seperti diketahui, BLT tersebut dinilai bisa menjaga angka inflasi dan mendukung daya beli masyarakat terutama untuk warga kurang mampu.
Berbagai kebijakan intervensi pasar pada 2023 mampu menahan kenaikan harga pangan, salah satunya melalui pemberian bantuan.
Baca Juga: BERSIAP! Kemenag Buka Seleksi Tenaga Pendukung Petugas Haji PPIH 2024, Catat Jadwal Pelaksanaannya
Seperti bantuan pangan beras kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), BLT El Nino, penyaluran beras SPHP, operasi pasar murah, dan gerakan pangan murah.
Untuk itu, pada 2024, pemerintah tetap menyalurkan bansos untuk menjaga inflasi dan stabilitas harga pangan.
Bagi masyarakat yang sudah terdaftar sebagai penerima bantuan BLT Mirigasi Risiko Pangan, diimbau bersabar karena penyalurannya akan dilakukan secara bertahap.***