Jokowi Menyebutkan Berbagai Sektor di Indonesia Mengalami Gangguan Akibat Pandemi

- 5 Desember 2021, 19:15 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang lebih akrab disapa Jokowi
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang lebih akrab disapa Jokowi /Instagram @jokowi

 

BERITASOLORAYA.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa adanya pandemi ini membuat berbagai sektor menjadi tergganggu.

Hal ini disampaikan langsung pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Kab. Badung, pada Jumat, 3 Desember 2021.

“Tapi yang banyak yang tidak kita itung, yang tidak kita duga, ternyata pandemi ini berimbas kemana-mana, berdampak kemana-mana,” kata Jokowi.

Baca Juga: Bagi Pengusaha, 3 Teknik Psikologi Harga Ini Harus Dipelajari

Jokowi membeberkan beberapa negara mengalami kelangkaan energi karena adanya pandemi di berbagai daerah negara tersebut.

“Kita tau karena pandemi beberapa negara langka energi, karena pandemi beberapa negara langka kontainer, baik itu kontainer antar negara maupun antar provinsi dan antar pulau,” ujar Jokowi.

Lebih lanjut dalam rapat Rapimnas Jokowi menyebutkan bahwa di berbagai negara sudah terjadi inflasi yang cukup tinggi dan karenanya menyebabkan beberapa harga produk di pasar mengalami kenaikan.

“Karena pandemi juga yang tidak kita perkirakan inflasi di beberapa negara sudah naik demikian tinggi. Dan karena inflasi juga beberapa terakhir ini juga mulai di beberapa negara sudah ada kenaikan harga produsen yang akhirnya akan berimbas pada kenaikan harga konsumen,” kata Jokowi.

Baca Juga: Kasus Kejahatan Digital Bertambah Selama Pandemi, Menteri PPPA Himbau Para Orangtua Untuk Berhati-hati

Menurutnya adanya permasalahan ini menimbulkan permasalahan yang lain. Dalam kesempatan itu Jokowi memaparkan pemerintah harus menyiapkan rencana antisipasi terhadap asumsi permasalahan ekonomi global yang akan terjadi di masa pandemi.

“Ini saling kompleksitas masalah makin melebar kemana-mana. Sehingga memang kita harus menyiapkan rencana antisipasi dan geraknya harus kita lebih cepat dari biasanya karena ketidakpastian ekonomi global semakin melebar kemana-mana,” ujar Jokowi.

Sementara itu, Jokowi menyampaikan bahwa kunci pertumbuhan ekonomi global adalah cara pengendalian terhadap permasalahan itu sendiri yakni pandemi.

“Karena memang kunci dari pertumbuhan ekonomi global, ekonomi negara kita kuncinya ada satu bagaimana kita bisa mengendalikan pandemi seperti sekarang ini. Hanya itu,” tegasnya

Baca Juga: Jokowi Katakan Indonesia Memiliki Kekuatan Yang Tidak Dimiliki Oleh Negara Lain di Rapimnas Kadin

Jokowi juga menyampaikan bahwa investasi merupakan motor penggerak ekonomi di Indonesia.

“Dan investasi merupakan motor penggerak ekonomi kita, baik itu investasi dari usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, usaha besar, semuanya sangat penting saat ini,” ujar Jokowi.

Di samping itu, Jokowi turut mengungkapkan targetan investasi pada tahun 2021 yang sudah terealisasi sebesar Rp. 900 triliun.

Jokowi juga optimis untuk menaikkan targetan investasi pada tahun 2022 nanti yakni sebesar Rp. 1200 triliun.

“Target investasi tahun 2021 Rp. 900 triliun, keliatannya tercapai. Tahun 2022 karena saya lihat menterinya muda dan sangat lincah naikkan jadi Rp, 1200 triliun,” kata Jokowi.

Menurut catatan Jokowi pada investasi di Jawa dan luar Jawa menunjukkan pertumbuhan yang positif yakni di Jawa sebesar 48 persen, dan di luar Jawa mencapai 52 persen.

Baca Juga: Tega, Soal Warisan Ibu 72 Tahun Dilporkan 5 Anak Kandung ke Polisi

“Dan sekarang ini posisi investasi di Jawa dan luar Jawa sekarang jadi sudah lebih banyak di luar Jawa. Ini sangat baik sekali di Jawa 48 persen, di luar Jawa sudah 52 persen,” kata Jokowi.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: YouTube Sekertariat Kepresidenan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x