Adapun kepala sekolah dan guru yang tidak memiliki SK Inspassing dan statusnya non ASN, TPG yang diberikan per bulan sebanyak Rp1.500.000 berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Pada juknis tersebut, TPG tidak akan dibayarkan kepada guru di tahun 2023 dan tahun-tahun berikutnya, jika kepala sekolah dan guru melanggar beberapa ketentuan sebagai berikut:
1. TPG tidak dibayarkan jika secara kumulatif tidak hadir 3 hari atau lebih tanpa keterangan yang sah dalam jangka waktu di bulan berjalan.
2. TPG tidak dibayarkan kepada kepala sekolah dan guru yang cuti sakit dengan jangka waktu lebih dari 14 hari.
3. TPG tidak dibayarkan kepada kepala sekolah dan guru yang cuti alasan penting dengan jangka waktu lebih dari 6 hari.
4. TPG tidak dibayarkan kepada kepala sekolah dan guru yang cuti, tetapi di luar tanggungan negara.
Baca Juga: CATAT! Hal-hal Ini Jadi Penyebab Gagal Lolos Seleksi Administrasi Online Rekrutmen Bersama BUMN 2023
5. TPG tidak dibayarkan kepada kepala sekolah dan guru yang pergi haji atau umroh dengan biaya sendiri tanpa menggunakan hak cutinya atau cuti besar.