Benua Eropa dalam Cengkeraman Kuat Pandemi, WHO: Dipicu 3 Faktor

25 November 2021, 17:36 WIB
Ilustrasi, Kasus kematian akibat Covid-19 di Inggris berada dalam fase mengkhawatirkan saat ini. /Foto ilustrasi pixabay.com

BERITASOLORAYA.com - Saat ini pandemi Covid-19 merupakan penyebab kematian nomor satu di Eropa dan Asia Tengah sejak virus itu pertama kali merebak. Adapun laporan, angka kematian di Eropa akibat Covid-19 yang disampaikan oleh WHO yakni telah melampaui angka 1,5 juta untuk 53 negara di benua tersebut.

Dengan demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa Eropa kemungkinan akan menghadapi dua juta kematian akibat Covid-19 pada Maret mendatang karena benua itu masih "dalam cengkeraman kuat" pandemi. Peringatan WHO itu datang ketika jumlah kematian harian akibat Covid-19 meningkat menjadi hampir 4.200 sehari di Eropa, dua kali lipat dari jumlah korban meninggal harian yang dilaporkan pada akhir September. Bahkan Dalam laporannya, kematian kumulatif yang tercatat diproyeksikan dapat mencapai lebih dari 2,2 juta pada musim semi tahun depan.

Baca Juga: Memperingati Hari Guru Dengan Mengingat Kembali Peran Guru Di Awal Kemerdekaan Indonesia

Menurut WHO, terdapat tiga faktor utama yang mendorong tingginya kasus di Eropa diantaranya:

1.      Adanya Varian Delta yang penyebarannya sangat mudah menular.

2.      Orang yang tidak divaksinasi dan berkurangnya kekebalan tubuh.

3.      Adanya fakta bahwa banyak negara Eropa yang tidak lagi menganggap Covid-19 sebagai ancaman darurat sehingga melonggarakan penerapan protokol kesehatannya.

Baca Juga: Film Terbaru Maudy Ayunda Tayang di Bioskop, Para Pemain Banjir Pujian

Hans Kluge mengatakan "Untuk hidup dengan virus ini dan melanjutkan kehidupan kita sehari-hari, kita perlu mengambil pendekatan 'vaksin plus'," kata Dr Hans Kluge, direktur regional WHO untuk Eropa. Hal ini berarti mendapatkan dosis vaksin standar, juga mendapatkan booster jika ditawarkan, serta memasukkan langkah-langkah pencegahan ke dalam rutinitas sehari-hari.

"Secara keseluruhan, mengenakan masker, mencuci tangan, ventilasi ruang dalam ruangan, menjaga jarak fisik dan bersin ke siku Anda adalah cara sederhana dan efektif untuk mengendalikan virus dan menjaga masyarakat tetap berjalan," paparnya.

"Kita semua memiliki kesempatan dan tanggung jawab untuk membantu mencegah tragedi yang tidak perlu dan hilangnya nyawa, serta membatasi gangguan lebih lanjut terhadap masyarakat dan bisnis selama musim dingin ini," sambungnya.

Hans Kluge pun berpesan bahwa,"Saat kita mendekati akhir tahun 2021, mari kita lakukan semua yang kita bisa dengan divaksinasi dan mengambil tindakan perlindungan pribadi, untuk menghindari upaya terakhir dari penguncian dan penutupan sekolah,".

Baca Juga: Perbedaan Bisnis dan Usaha. Mana yang cocok bagi pemula? Berikut Penjelasannya

Dengan demikian kita harus tetap melakukan prokes dan tidak pernah lengah.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler