Seberapa Mengkhawatirkannya Kondisi Kesehatan Warga Palestina saat ini? Ini yang Dilakukan para Wanita di Sana

20 Desember 2023, 11:31 WIB
Ilustrasi kondisi kesehatan warga Palestina /_Abed Al Hashlamoun - EPA/

BERITASOLORAYA.com – Konflik Israel Palestina sebenarnya telah berlangsung sejak lama, tapi kembali memanas sejak 7 Oktober lalu hingga detik ini.

Konflik yang berkepanjangan ini menyebabkan adanya dampak jangka panjang termasuk untuk kondisi kesehatan masyarakat.

Akibat konflik Israel Palestina menyebabkan banyaknya kerusakan pada bangunan publik seperti sekolah bahkan rumah sakit.

Baca Juga: Serangan Israel Membrutal, Seberapa Trauma Anak-Anak di Palestina?

Rumah sakit merupakan tempat terbaik untuk memperoleh perawatan dan pengobatan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang ahli dibidangnya.

Terlebih dengan parahnya situasi Palestina saat ini akibat serangan invasi darat maupun udara oleh Israel. Masyarakat sangat membutuhkan obat-obatan untuk membantu meningkatkan kesehatan mereka serta memulihkan luka yang mereka alami.

Namun, situasinya berbeda bahkan masyarakat pun kesulitan untuk mendapatkan akses layanan kesehatan akibat tentara Israel yang turut menyerang rumah sakit di Palestina terutama di Jalur Gaza tanpa terkecuali. Kondisi ini menambah tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari laporan WHO (World Health Organization) yang diterbitkan pada tanggal 5 November 2023, menyebutkan bahwa sejak tanggal 12 Oktober 2023 pasokan air di Jalur Gaza, Palestina telah diputus oleh Israel.

Baca Juga: Menimbulkan Korban Jiwa Lagi? Kabar Terbaru, Samer Abudaqa Jurnalis yang Meninggal Akibat Serangan Israel

Hal ini berdampak pada masyarakat yang harus mengonsumsi air dari truk air yang kurang efisien. Akibatnya mitra kesehatan telah mendeteksi adanya gangguan kesehatan lainnya akibat buruknya sanitasi masyarakat seperti cacar air maupun diare.

Selain persediaan air, sebelum diberlakukannya gencatan senjata pada bulan November lalu banyak fasilitas kesehatan yang mengalami kendala untuk melayani pasien.

Salah satu fasilitas kesehatan tersebut ialah Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Utara, Palestina yang turut merasakan dampak dari serangan Israel.

Dampak dari serangan Israel tersebut, Rumah Sakit Indonesia harus beroperasi merawat banyaknya pasien dalam keadaan gelap gulita dikarenakan kehabisan bahan bakar.

Baca Juga: Angka Kasus Covid 19 Melonjak Kembali? Jangan Panik, yuk Simak Langkah Pencegahan Berikut

Dikutip dari laporan WHO (World Health Organization) yang diterbitkan pada tanggal 5 November 2023, menyebutkan bahwa permasalahan utama akibat serangan Israel yang dialami masyarakat Palestina yang berada di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Diantaranya trauma dan luka-luka, penyakit tidak menular/non communicable disease, kesehatan mental, infeksi saluran pernapasan termasuk Covid-19, kesehatan ibu dan bayi baru lahir serta diare akut.

Selain beberapa penyakit tersebut, kondisi gangguan kesehatan lainnya secara spesifik berpotensi dirasakan oleh kaum wanita.

Dikutip melalui laman resmi Al Jazeera pada Rabu, 20 Desember 2023 menuliskan bahwa banyak wanita di Palestina yang terpaksa harus meminum pil untuk menunda menstruasi.

Baca Juga: CAIRKAN SEKARANG! Saldo DANA Kaget Gratis 20 Desember 2023, Tanpa Download Aplikasi, Buruan Klaim

Kondisi ini tentunya sangat mengkhawatirkan dan mereka alami akibat serangan Israel. Keputusan mereka tersebut tentunya memiliki efek negatif untuk kesehatan mereka.

Efek negatif bagi kesehatan tersebut antara lain, mual, perubahan siklus menstruasi, pusing, kondisi hati yang gampang berubah hingga dampak yang cukup parah ialah pendarahan vagina yang tidak teratur.

Namun, di tengah kondisi pengungsian serta kurangnya akses terhadap fasilitas menstrual hygiene akibat serangan Israel ke Palestina tersebut, membuat mereka terdesak untuk meminum pil penunda menstruasi tersebut.

Semoga kondisi segera membaik dari berbagai macam aspek kehidupan terutama untuk kesehatan masyarakat Palestina. Itulah tadi informasi mengenai parahnya situasi kesehatan di Palestina terutama di Jalur Gaza. Semoga informasinya dapat membantu.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler