Israel Kembali Serang Gaza, Berpotensi Hancurkan Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hamas

- 16 Juni 2021, 10:49 WIB
Ilustrasi bendera Israel.
Ilustrasi bendera Israel. /Taylor Brandon on Unsplash

Seorang juru bicara Hamas, membenarkan serangan Israel, mengatakan Palestina akan terus mengejar perlawanan mereka dan membela hak-hak mereka termausk hak atas situs suci di Yerusalem.

Beberapa jam sebelumnya, ribuan orang Israel ambil bagian dalam apa yang disebut 'Flag March' yang menandai peringatan pendudukan Israel tahun 1967 di Yerusalem Timur.

Baca Juga: Catat, Daftar Orang yang Tidak Boleh atau Ditunda Menerima Vaksin Covid-19

Israel, yang mencaplok bagian timur kota itu dalam sebuah langkah yang belum mendapat pengakuan internasional, menganggap seluruh kota sebagai ibukotanya.

Sedangkan Palestina ingin Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara masa depan yang akan mencakup Tepi Barat dan Gaza.

Demonstrasi pada Selasa, 15 Juni kemarin terjadi ketika ketegangan tetap tinggi atas rencana pengusiran keluarga Palestina oleh Israel dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Baca Juga: Kondisi Perekonomian Nasional Terus Meningkat, Menkeu Sebut Ada 4 Provinsi yang Mengalaminya

Menjelang pawai, polisi Israel secara paksa memindahkan puluhan warga Palestina dari luar Gerbang Damaskus Kota Tua. Setidaknya 27 warga Palestina terluka ketika polisi Israel menembakkan peluru baja berlapis karet dan granat kejut di daerah sekitarnya.

Ratusan nasionalis Yahudi yang berpartisipasi dalam pawai terdengar meneriakkan "Matilah orang Arab".

Serangan udara hari ini menandai gejolak besar pertama sejak gencatan senjata pada 21 Mei yang mengakhiri serangan 11 hari Israel di wilayah itu, yang menewaskan 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak.

Halaman:

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah