Erdogan Beri Selamat kepada Presiden Baru Israel Isaac Herzog, Turki-Israel Sepakat Perbaiki Hubungan

- 15 Juli 2021, 15:36 WIB
Negara Turki dan Israel sepakat memperbaiki hubungan, Erdogan memberikan selamat kepada Presiden baru Israel, Isaac Herzog.
Negara Turki dan Israel sepakat memperbaiki hubungan, Erdogan memberikan selamat kepada Presiden baru Israel, Isaac Herzog. /Pixabay/Gerd Altmann

PR SOLORAYA - Turki dan Israel sepakat untuk berupaya memperbaiki hubungan mereka yang selama ini selalu tegang setelah panggilan telepon yang jarang terjadi antara presiden mereka.

Hal itu disampaikan oleh juru bicara AKP, sebuah partai yang sedang berkuasa di Turki saat ini, sebagaimana dikutip PRSoloRaya.com dari Al Jazeera pada Kamis, 15 Juli 2021.

Sebelumnya, kedua negara tersebut, baik Turki maupun Israel, mengusir masing-masing duta besarnya pada 2018 setelah terjadi perselisihan yang pahit.

Baca Juga: Gejala Covid-19 Varian Delta, Salah Satu Penyebab Lonjakan Kasus di Indonesia

Ankara telah mengutuk pendudukan Israel di Tepi Barat dan perlakuannya terhadap warga Palestina, sementara Israel telah meminta Turki untuk menghentikan dukungan untuk kelompok Palestina Hamas yang memerintah Gaza.

Kedua belah pihak mengatakan yang lain harus bergerak terlebih dahulu untuk pemulihan hubungan apa pun.

Menurut laporan, Presiden Recep Tayyip Erdogan telah menelepon presiden baru Israel, Isaac Herzog, pada Senin, 12 Juli 2021 untuk mengucapkan selamat kepadanya atas jabatan baru.

Baca Juga: Cek Fakta, PPKM Darurat akan Diperpanjang hingga 2 Agustus 2021, Benarkah?

“Sebuah kerangka kerja muncul setelah seruan ini di mana kemajuan harus dibuat pada beberapa masalah di mana perbaikan dapat dilakukan, dan di mana langkah-langkah menuju penyelesaian area bermasalah harus diambil,” kata juru bicara Omer Celik setelah pertemuan APK.

Celik memilih Palestina sebagai salah satu dari banyak masalah yang ingin didiskusikan Turki dengan Israel, menambahkan bidang-bidang seperti pariwisata dan perdagangan harus menjadi “win-win” bagi kedua negara.

Sementara itu, perdagangan bilateral antara Turki-Israel diharapkan tetap kuat di tengah perselisihan politik.

Baca Juga: Happy Asmara Buka Fakta Lagu 'Tak Ikhlasno', Usai Tembus 50 Juta Penonton

Selama panggilan telepon, yang dilakukan sehari setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengunjungi Ankara, Erdogan mengatakan kepada Herzog bahwa dia menghargai mempertahankan dialog dan mengatakan hubungan Turki-Israel adalah kunci untuk stabilitas regional.

Erdogan juga menegaskan kembali dukungannya untuk solusi dua negara pada konflik Israel-Palestina, menambahkan “langkah-langkah positif” juga akan membantu hubungan Turki dengan Israel.

Pada bulan Mei lalu, Erdogan sempat menyebut Israel sebagai “negara teror” setelah polisi Israel menembakkan peluru baja berlapis karet dan granat kejut ke arah pemuda Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem.

Baca Juga: Profil dan Nilai Pasaran Saul Niguez dari Transfermarkt, Pemain yang Siap Ditukar dengan Griezmann

Sementara Israel menuduh Turki membantu anggota Hamas, yang dianggap sebagai "organisasi teroris" oleh Israel dan sekutu Baratnya.

Selain itu, baru-baru ini Turki juga berusaha memperbaiki hubungannya yang telah rusak dengan Arab Saudi dan Mesir.

Panggilan Senin itu datang sebulan setelah Naftali Bennett menjadi perdana menteri Israel, menggantikan Benjamin Netanyahu, dengan siapa Erdogan sering bertikai.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah