Komite Hak Anak PBB: Sejak Kudeta, Puluhan Anak Myanmar Telah Dibunuh dan Ratusan Lainnya Ditahan

- 17 Juli 2021, 15:43 WIB
Ilustrasi, Komite hak anak PBB menyebutkan bahwa sejak kudeta militer, puluhan anak Myanmar telah dibunuh dan ratusan lainnya ditahan.
Ilustrasi, Komite hak anak PBB menyebutkan bahwa sejak kudeta militer, puluhan anak Myanmar telah dibunuh dan ratusan lainnya ditahan. /pixabay

PR SOLORAYA - Puluhan anak telah terbunuh dan ratusan lainnya ditahan secara sewenang-wenang di Myanmar sejak kudeta lebih dari lima bulan lalu, kata pakar hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Terlebih, menurutnya, hal ini terjadi ketika gejolak politik di negara Myanmar itu berlanjut di tengah darurat kesehatan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Komite hak anak PBB melaporkan pada Jumat, 16 Juli 2021 bahwa mereka telah menerima informasi yang dapat dipercaya bahwa 75 anak telah terbunuh dan sekitar 1.000 ditangkap di Myanmar sejak 1 Februari lalu.

Baca Juga: Joe Biden Sebut Misinformasi Covid-19 Sebabkan Banyak Kematian, Facebook Beri Tanggapan Kritis

“Anak-anak di Myanmar dikepung dan menghadapi kematian akibat kudeta militer,” kata ketua komite Mikiko Otani dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip PRSoloRaya.com dari Al Jazeera pada Sabtu, 17 Juli 2021.

Penduduk Myanmar telah mengambil bagian dalam protes massal tetapi telah mendapat tanggapan militer yang brutal sejak kudeta yang menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi.

“Anak-anak terpapar kekerasan tanpa pandang bulu, penembakan acak, dan penangkapan sewenang-wenang setiap hari,” kata Otani.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Kasus Covid-19 Pertama Dilaporkan Terjadi

"Mereka menodongkan senjata ke arah mereka dan melihat hal yang sama terjadi pada orang tua dan saudara mereka," tambahnya.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x