“Kekebalannya hanya selama masa jabatannya sebagai presiden. Dia dapat dituntut karena melakukan tindak pidana, termasuk suap dan korupsi,” kata pengacara Luwie Niranjan Ganesha Nathan.
Sri Lanka saat ini telah mendapatkan presiden baru yang menggantikan posisi Rajapaksa.
Ranil Wickremesinghe yang telah menjabat enam kali sebagai perdana menteri mengambil alih kepemimpinan menyusul kemenangan dalam pemungutan suara parlemen.
Baca Juga: Bertemu Kepolisian Kamboja, Ini Kesepakatan Menlu Retno dan Jenderal Neth Savouen
Negara dengan julukan Mutiara Samudera Hindia ini tengah mengalami krisis ekonomi yang diakibatkan oleh cadangan devisa turun ke rekor terendah.
Hal itu menyebabkan Sri Lanka tidak bisa mengimpor kebutuhan pokok, seperti bahan bakar, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya.
Kepala organisasi utama AS untuk bantuan kemanusiaan di New Delhi, India pada hari Rabu mengatakan bahwa Sri Lanka mungkin bukan negara terakhir yang pemerintahannya jatuh karena masalah ekonomi.***