Respons PBB Soal Aduan Bangladesh Ingin Pulangkan Pengungsi Rohingya

- 19 Agustus 2022, 12:18 WIB
Pengungsi Rohingya yang pergi dari Myanmar menuju Bangladesh pada bulan Desember tahun 2020.
Pengungsi Rohingya yang pergi dari Myanmar menuju Bangladesh pada bulan Desember tahun 2020. /Foto: Reuters/ MOhammad Ponir Hossain///

Etnis Rohingya telah menghadapi tindakan diskriminatif bahkan penganiayaan brutal dari Myanmar yang mayoritas beragama Budha.

Myanmar menolak kewarganegaraan sebagian etnis Rohingya dan mencabut hak mereka sebagai warga negara.

Michelle mengonfirmasi bahwa situasi di Myanmar masih belum kondusif untuk pemulangan pengungsi Rohingya. Saat ini situasi keamanan di Myanmar masih memburuk pasca kudeta militer satu tahun lalu.

Baca Juga: Lirik Lagu Rumah Kita cover Melly Goeslaw ft Lesti, Nagita Slavina, Celine Evangelista, Trending di YouTube

“Sayangnya situasi saat ini di seberang perbatasan membuat kondisinya tidak tepat untuk pemulangan,” kata Michelle.

Ia menambahkan bahwa pemulangan pengungsi Rohingya harus dilakukan secara sukarela dan bermartabat. Hal ini hanya bisa terjadi jika Myanmar dalam kondisi aman dan berkelanjutan.

Meski demikian, besarnya populasi pengungsi Rohingya di Bangladesh juga dikhawatirkan memunculkan narasi anti-Rohingya.

Baca Juga: Hasil PSIS vs Persik, Laskar Mahesa Jenar Pantang Pulang Sebelum Menang

Michelle menambahkan banyak pengungsi Rohingya khawatir akan keselamatan mereka karena aktivitas kelompok bersenjata dan geng kriminal di kamp-kamp pengungsian.

Awal bulan ini, dua pemimpin komunitas pengungsi Rohingya telah terbunuh, diduga oleh kelompok bersenjata di kamp pengungsian.

Halaman:

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah