Yoon Suk-Yeol telah menjabat sebagai presiden Korea Selatan pada bulan Mei. Ia telah mengungkapkan apa yang disebutnya sebagai rencana ‘berani’ untuk memberikan bantuan ekonomi sebagai imbalan pelucutan senjata nuklir tetanggannya.
Namun, ia juga menyebutkan bahwa Korea Selatan akan menanggapi dengan tegas provokasi Korea Utara.
Kim Yo-Jong, saudari perempuan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un mengatakan pada bulan lalu bahwa Yoon harus menutup mulutnya.
Selain itu ia juga menyebutkan bahwa negaranya tidak akan mau untuk duduk berhadap-hadapan dengannya, mengkritik rencana Yoon tidak masuk akal.
Diketahui bahwa reuni keluarga yang dilakukan oleh kedua negara terakhir kali dilangsungkan pada 2018.
Pendahulu Yoon yang liberal mengadakan pertemuan puncak dengan Kim dan mencoba menengahi perjanjian damai antara Korea Utara dan AS.***