Korea Selatan Menawarkan Korea Utara untuk Melakukan Pembicaraan Terkait Reuni Keluarga

- 8 September 2022, 13:13 WIB
Ilustrasi bendera Korea Utara dan Korea Selatan.
Ilustrasi bendera Korea Utara dan Korea Selatan. /Pixabay/www_slon_pics

Yoon Suk-Yeol telah menjabat sebagai presiden Korea Selatan pada bulan Mei. Ia telah mengungkapkan apa yang disebutnya sebagai rencana ‘berani’ untuk memberikan bantuan ekonomi sebagai imbalan pelucutan senjata nuklir tetanggannya.

Namun, ia juga menyebutkan bahwa Korea Selatan akan menanggapi dengan tegas provokasi Korea Utara.

Kim Yo-Jong, saudari perempuan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un mengatakan pada bulan lalu bahwa Yoon harus menutup mulutnya.

Selain itu ia juga menyebutkan bahwa negaranya tidak akan mau untuk duduk berhadap-hadapan dengannya, mengkritik rencana Yoon tidak masuk akal.

Baca Juga: Resmi BKN: Berikut 3 Kategori Tenaga Honorer yang Pasti Gagal pada Pendataan Non ASN 2022, Siapa Saja?

Diketahui bahwa reuni keluarga yang dilakukan oleh kedua negara terakhir kali dilangsungkan pada 2018.

Pendahulu Yoon yang liberal mengadakan pertemuan puncak dengan Kim dan mencoba menengahi perjanjian damai antara Korea Utara dan AS.***

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x