"Apa hasilnya? Setelah Allah menutupi kekurangan kita, sudah sempurna. Maka nunggu hasil," ujarnya.
Hal tersebut termuat pula dalam surah Ali Imran ayat 37.
كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَۙ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۚ
"Setiap Zakaria masuk ke mihrabnya Maryam, Zakaria tidak merasa memiliki. Allah tunjukkan ini bukan dari manusia," ujar Ustadz Budi.
"Maka begitu ada rizki, Zakaria nanya," tambahnya.
قَالَ يٰمَرْيَمُ اَنّٰى لَكِ هٰذَا ۗ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab, (37).
Baca Juga: Mari Belajar Islam Di Era Society 5.0 Untuk Konsep Peradaban Masa Depan
Terkait hal tersebut Ustadz Budi Ashari, memberikan penjelasan. Inti dari kelima rumus mendidik anak menurut Al-Qur'an.
"Kalau sudah orang tua menjalankan mendidik anak dengan sebaik-baiknya. Kemudian Allah terima amal baik mendidik anak itu, kemudian Allah yang bekerja menumbuhkan anak kita,"ujarnya.