2 Hal Ternikmat di Dunia, Begini Kata Gus Baha

- 13 Februari 2022, 19:24 WIB
Gus Baha memberikan penjelasan tentang 2 hal ternikmat di dunia
Gus Baha memberikan penjelasan tentang 2 hal ternikmat di dunia /Facebook.com/Ngaji Bareng Gus Baha

BERITASOLORAYA.com - Gus Baha menjelaskan tentang hal ternikmat di dunia. Dua hal ternikmat di dunia tersebut disampaikan Gus Baha dalam kajiannya.

Gus Baha menjelaskan pendapat ulama yang bernama Jakhid tentang dua hal ternikmat di dunia.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Santri Gayeng, yang diunggah 9 Februari 2022, Inilah penjelasan Gus Baha mengenai dua hal ternikmat di dunia.

Baca Juga: PPG Dalam Jabatan Tahun 2022, Simak 5 Berkas, Format, dan Ukuran File yang Diunggah di SIMPKB

Pada kajiannya, Gus Baha mengatakan bahwa terdapat ulama yang bernama Jakhid dia merupakan ulama top.

"Ada ulama yang bernama jakhid, dia ulama top tapi mulutnya jelek.Terkenal dia namanya Jakhid," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa ulama tersebut paling membenci orang pelit.

Baca Juga: Pendaftaran KJMU Tahap 1 Tahun 2022, Simak Mekanisme dan Timeline Pendataannya

"Dia paling benci orang pelit," tuturnya.

Saat ulama tersebut ditanya, hal yang ternikmat di dunia. Ulama tersebut menjelaskan dua hal.

"Tiap kali ditanya. Mbah di dunia ini yang paling nikmat itu apa? Pertama, menggunjing orang pelit. Kedua, garuk-garuk," ucapnya.

Baca Juga: Tiga Kategori Guru yang Sudah Tidak Bisa Ikut PPG Tahun 2022 dan Solusi untuk Calon Guru, Simak Penjelasannya

Gus Baha menambahkan penjelasan bahwa saat menggaruk hal yang gatal akan terasa nikmat.

"Sebab, pokoknya kalau gatal digaruk itu nikmat sekali," ujarnya.

"Kata Jakhid yang paling nikmat di dunia ada dua: menggunjing orang pelit dan garuk-garuk," tambahnya.

Baca Juga: Gara-gara Ini Park Shin Hye Dihujat, Netizen China: Kamu Tidak Pantas...

Ulama tersebut ingin mencoba mengingatkan bahwa nikmat tidak harus naik Alphard ataupun memiliki tabungan yang banyak.

"Cuma dia ulama dan mencoba mengingatkan bahwa nikmat itu tidak harus naik Alphard atau punya tabungan 100 juta, garuk-garuk saja itu sudah nikmat," ujarnya.

Gus Baha menjelaskan bahwa cara pandang ulama tersebut adalah bagaimana dia bersyukur hanya dengan menggaruk jika merasa ada yang gatal.

Baca Juga: 5 Berkas serta Format Ukurannya untuk Syarat PPG dalam Jabatan hingga Cara Kompres atau Mengecilkan File

"Jadi, cara pandang ulama itu. Orang kok tidak bisa bersyukur. Garuk-garuk itu nikmatnya sudah seperti naik Alphard," ujarnya.

"Lha iya, coba kamu naik Alphard, namun merasa gatal-gatal. Enak atau tidak? Tidak bisa enak atau naik Alphard yang mengajak orang pelit. Sakit atau enggak? Sakit," tambahnya.

Menurut ulama Jakhid, berdasarkan penjelasan Gus Baha, nikmat di dunia ada dua, yakni menggunjing orang pelit dan menggaruk rasa gatal.

Baca Juga: Keunggulan Kurikulum Merdeka yang Resmi Diluncurkan oleh Kemendikbud Ristek, beserta Platform Merdeka Belajar

"Maka menurut imam Jakhid, nikmat di dunia ini ada dua. Menggunjing orang pelit dan garuk-garuk ketika gatal," ujarnya.

Meskipun begitu, ucapan ulama Jakhid tersebut berkah.

"Dia Ulama bermulut jelek, tapi karena ulama maka tetap berkah. Mulut jeleknya, namun, dipikir dulu," ucapnya.

Baca Juga: Daftar Makanan Fermentasi yang Baik untuk Kesehatan Pencernaan

Sementara itu, Gus Baha menegaskan bahwa tidak sopan bukan berarti harus sombong.

"Tapi jangan sombong, tidak sopan bukan berarti sombong.Tidak sopan itu bukan berarti harus kurang ajar.," ujarnya.

Begitu juga dengan konsep tidak kaya bukan berarti harus miskin. Tidak kaya yang dimaksud hanya sekedar tidak kaya.

Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Sumayyah - Anisa Rahman Mengisahkan Keteguhan Iman Seorang Wanita

"Sama seperti tidak kaya itu tidak harus miskin. Awas jangan salah paham mengaji dengan saya. Orang tidak kaya itu apa harus miskin atau sekedar tidak kaya? Sekedar tidak kaya," tambahnya.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: YouTube Santri Gayeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah