Maksudnya Apa Sih? Saat Ramadhan Surga Dibuka, Neraka Ditutup dan Setan Dirantai

- 22 Maret 2023, 13:54 WIB
Ilustrasi. Berikut penjelasan mengapa di bulan Ramadhan disebutkan surga dibuka, neraka ditutup, dan setan dirantai
Ilustrasi. Berikut penjelasan mengapa di bulan Ramadhan disebutkan surga dibuka, neraka ditutup, dan setan dirantai /Pexels/Rayn L/

BERITASOLORAYA.com - Nabi Muhammad SAW, Rasulullah, pernah bersabda, “Saat bulan Ramadhan dimulai, pintu surga dibuka; pintu-pintu api neraka ditutup, dan setan-setan dirantai.” (Sahih Bukhari No. 1800)

Bulan Ramadhan Tidak berbeda dengan bulan lainnya dalam hal kejahatan. Dosa dan kejahatan terus terjadi di bulan ini di seluruh dunia. Apakah hadits ini berarti penyimpangan di bulan ini tidak dihitung? Apakah itu berarti setiap dosa di bulan ini akan diampuni atau apakah itu berarti orang tidak boleh berbuat dosa di bulan ini?

Kita percaya hadits bahwa ini menjelaskan beberapa konsep kunci Ramadhan dengan cara alegoris. Jika kita menganggap bahasa sebagai simbolik, hadits menawarkan alasan logis dan layak untuk mengembangkan keyakinan yang kuat dan apresiasi terhadap kebijaksanaan Nabi.

Kita dapat menyimpulkan dari terbukanya gerbang surga, berarti bahwa Tuhan membuat perjalanan kita menuju keadaan surgawi yang paling damai dan bahagia dengan mudah dan dapat diakses di bawah rahmat Ilahi-Nya di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2023: Buruan Cek Jadwal, Syarat dan Cara Daftar

Selama bulan Ramadhan, orang percaya memiliki kesempatan selama sebulan untuk mengubah gaya hidup dan lingkungan mereka untuk mencapai tingkat kesadaran diri yang lebih tinggi.

Perjalanan seperti itu akan membantu mereka menikmati setiap saat dalam sebulan dan memenuhi syarat untuk mendapat rahmat dan berkah Ilahi yang tak terputus dalam kehidupan ini dan akhirat.

Menutup pintu neraka berarti Sang Pencipta sangat ingin dan siap untuk mengampuni setiap dosa yang dilakukan oleh siapapun jika dimintakan pertobatan yang tulus.

Baca Juga: Manfaat Puasa Ramadhan Apa Sih? Simak Penjelasannya Berikut ini

Bulan Ramadhan mengajak kita untuk mengevaluasi diri dan mengidentifikasi kelemahan karakter, yang diikuti dengan tindakan untuk memperbaiki diri. Dengan kata lain, pengampunan adalah persembahan ilahi untuk bulan ini.

Setiap orang harus menyadari bahwa pertobatan dan pengampunan harus dilakukan dengan cara yang tulus. Artinya, seseorang sadar akan tindakan yang salah dan bersedia mengubah gaya hidup dan tidak pernah mengulanginya.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an, "Kecuali orang-orang yang bertaubat, memperbaiki kesalahan, dan menyatakan kebenaran. Aku pasti akan menerima taubat mereka: Akulah Yang Maha Mengabulkan lagi Maha Penyayang." (Al-Baqarah: 160)

Baca Juga: Kenapa Motor MotoGP Sekarang Memakai Sayap? Mau Terbang Kemana?

Merantai setan berarti Tuhan mempermudah di bulan ini bagi manusia untuk mengendalikan perilaku mereka setelah semua godaan, fisik, sosial dan spiritual. Pada saat kesadaran diri yang tinggi, seorang individu akan memastikan bahwa dia tidak melakukan tindakan apa pun yang menentang.

Dengan kata lain, setiap orang yang beriman harus memiliki pertempuran pribadi dengan egonya sendiri, yaitu bisikan setan terbesar yang ada di alam bawah sadar kita masing-masing.

Maka, bulan Ramadhan ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan karunia yang tidak terbatas, pengampunan yang tidak terbatas dan menguasai ego diri sendiri.

Baca Juga: Calon PPPK Teknis 2022 di Daerah Ini Siap-Siap Seleksi Kompetensi 3 Hari Lagi, Cek Jadwal dan Lokasi

Semakin intens seseorang dalam mencari tujuan-tujuan ini, semakin bermanfaat bulan Ramadhan baginya. Manusia memiliki kapasitas untuk mengubah diri mereka sendiri dan mendapatkan berkah Tuhan melalui usaha dan perbuatan baik mereka. Mereka akan selalu didukung oleh Tuhan dalam upaya ini.

Seperti yang tertulis dalam Surat Al - 'Ankabut ayat 69 bahwa Allah bersama orang-orang yang Berbuat Baik. "Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik"."***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x