Kisah Luqman Hakim dan Anaknya: Tidak Ada Takdir Buruk

- 1 Januari 2024, 12:13 WIB
Ilustrasi hikmah dari kisah Luqman Hakim dan anaknya.
Ilustrasi hikmah dari kisah Luqman Hakim dan anaknya. /Freepik/

“Aku Jibril, hanya malaikat Muqarrabun dan Nabi saja yang bisa melihatku,” jawab sosok itu.

 “Jika kamu Jibril, tentu kamu mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” ucap Luqman. 

Jibril menjelaskan bahwa Allah menegaskannya untuk menghancurkan kota dan penduduknya yang ada di depan sana. Saat bersamaan, Jibril mengetahui Luqman dan anaknya hendak berjalan menuju kota. 

Baca Juga: Jejak Prestasi 10 Tahun untuk Tanah Papua: Profil Pendidikan Lukas Enembe

Jibril lalu memohon kepada Allah, agar Luqman dan anaknya ditahan supaya tidak sampai ke kota dan tidak ikut hancur bersama pendidikan kota. 

Kemudian, Jibril mengusap kaki anak Luqman yang terluka dan seketika sembuh. Bahkan, bekal yang dibawa menjadi penuh setelah Jibril mengusapnya. 

Jibril lalu mengangkat Luqman dan anaknya dan mengembalikan mereka ke kota asalnya. Berdasarkan kisah Luqman Hakim dan anaknya dapat diambil hikmah bahwa tidak ada takdir yang buruk. Semuanya pasti ada hikmah tersembunyi, yang mungkin akan disadari esok, lusa, atau bahkan beberapa waktu kemudian. 

Wallahu A’lam.***

 

Halaman:

Editor: Sukhum Ela Wahyuningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah