BERITASOLORAYA.com – Ada kategori tenaga honorer atau non ASN yang jadi prioritas pada pengadaan ASN di tahun 2023 yang telah dibahas pemerintah demi kebutuhan secara nasional.
Abdullah Azwar Anas selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) telah mengimbau kepada instansi pemerintah pusat maupun daerah agar mengusulkan kebutuhan tenaga honorer yang akan menjadi ASN di tahun 2023.
Sebelumnya Kementerian PANRB telah melaksanakan Rapat Koodinasi (Rakor) terkait rencana pengadaan ASN di tahun 2023 untuk tenaga honorer pada akhir November 2022 lalu.
Baca Juga: Cara Gunakan E-Rapor Kurikulum Merdeka : Input Nilai, Isi Deskripsi, Tambah User, Hingga Cetak Rapor
Hal itu dilaksanakan sebagai upaya pemerintah dalam menyelesaikan masalah tenaga honorer atau non ASN yang belum tuntas di tahun 2022 dan akan dilanjutkan di tahun 2023 nanti.
Menpan RB menjelaskan kepada seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah untuk mempertimbangkan dan menganalisis jabatan serta beban kerja terkait kebutuhan honorer untuk menjadi ASN.
"Mari kita data bersama terkait dengan kebutuhan dan jumlah ASN yang mendesak yang perlu segera kita penuhi," ucap Menpan RB ketika Rapat Koordinasi di Jakarta.
Baca Juga: Tentang E-Rapor Kurikulum Merdeka : Cara Setting Webservice dan Pengambilan Data Dapodik
Menpan RB juga menyampaikan bahwa akan memberi kesempatan untuk rekrutmen talenta digital berupa data scientist secara terukur sesuai arah kebijakan dalam pengadaan ASN di tahun 2023.
Sementara itu, di tahun 2023 pemerintah pun akan melakukan seleksi dengan selektif untuk pengadaan ASN melalui rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi tenaga honorer atau non ASN.
Menpan RB akan melanjutkan target pada pengadaan ASN tahun 2023 terhadap kategori tenaga honorer atau non ASN untuk kebutuhan guru dan tenaga kesehatan secara nasional.
Baca Juga: Selamat, Tenaga Honorer Kategori Ini Jadi Prioritas Pengadaan ASN Tahun 2023, Hasil Rakor Menpan RB
Hal itu disampaikan Menpan RB dalam rapat koordinasi pengadaan ASN 2023 di hadapan jajaran Kemenkes RI dan Kemdikbud Ristek RI.
"Pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas, dan kita bahas hari ini bersama Pak Nadiem Makarim dan Pak Budi Gunadi Sadikin. Tentu sektor lain juga kita siapkan formasinya,” ucap Menpan RB.
Seperti diketahui, penyelesaian masalah tenaga honorer atau non ASN untuk kebutuhan ASN di tahun 2022 bagi guru dan tenaga kesehatan masih belum memenuhi target nasional.
Oleh karena itu, pemerintah pun berupaya untuk melanjutkan pemenuhan kebutuhan ASN di sektor guru dan tenaga kesehatan agar mencapai target kebutuhan nasional di tahun 2023 nanti.***