Pasalnya, terpilihnya Ketua Umum Partai Demokrat, yakni Moeldoko untuk periode 2021-2025 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang diselenggarakan di Deli Serdang Sumatera Utara tersebut, banyak menuai perdebatan, terutama di pihak kontra AHY.
Teddy Gusnaidi sempat menyinggung kedua pihak pro-kontra bahwa terlalu lebay jika bilang menyelamatkan demokrasi.
Baca Juga: Demi Penuhi Kebutuhan Sehari-hari, 3 Oknum KPK Gadungan Peras Kepala Sekolah hingga Jutaan Rupiah
“Sama-sama urusan menyelamatkan Partai. Soal siapa yang benar dan salah, itu biar hukum yang putuskan,” tulis Teddy Gusnaidi.
Pihaknya sendiri menyepakati, agar AHY jangan diam, tapi tentunya bukan berarti merengek.
Menurutnya, permasalahan internal partai seperti ini tidak boleh diintervensi oleh penguasa karena bertentangan dengan UU parpol.
Baca Juga: Pesta Miras dan Judi Dadu, Lima Warga Jebres Diamankan Polresta Surakarta
Saya ingatkan @SBYudhoyono dan @AgusYudhoyono untuk menghadapi masalah intern kalian secara jantan. Gunakan akal untuk menghadapi masalah, jangan belum apa-apa merengek ke publik lalu negara dan bangsa ini dibawa-bawa.
Itu bukan sikap yang pantas untuk ditiru oleh generasi muda.— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) March 6, 2021
Cuitan-cuitan yang ditulis oleh Teddy Gusnaidi pada akun Twitter @TeddyGusnaidi menuai banyak pendapat di kalangan warganet.
Ada yang setuju dan ada juga yang tidak setuju dengan cuitan yang ditulis oleh Teddy Gusnaidi ini.
Namun kebanyakan warganet mengaku setuju dengan cuitan yang dilontarkan Teddy Gusnaidi terkait polemik Partai Demokrat dan KLB ini.***