Menpan RB menilai bahwa dengan mengangkat honorer atau tenaga kesehatan menjadi ASN dapat memperkuat salah satu bentuk layanan dasar bagi warga negara Indonesia.
Menpan RB juga menjelaskan bahwa honorer tenaga kesehatan sangat berperan penting dalam mendukung program prioritas dari Presiden Jokowi.
Baca Juga: Kemdikbud Hapus Tunjangan Sertifikasi Guru Karena Hal Ini, Benarkah? Simak Informasi Lengkap Berikut
Beberapa program prioritas yang dibantu oleh tenaga kesehatan tersebut yaitu seperti soal kemiskinan, kesehatan.
"Seperti soal kemiskinan, beririsan dengan kesehatan, juga yang pasti soal penurunan prevalensi stunting, penurunan angka kematian ibu dan bayi, dan sebagainya," ucap Menpan RB.
Maka dari itu, pemerintah perlu bertindak cepat terhadap persoalan honorer terutama tenaga kesehatan non ASN agar dapat disampaikan secara terbuka dan transparan kepada masyarakat.
Baca Juga: Selamat! Guru Madrasah akan Terima Bantuan dari Kemenag Bulan Ini, Simak Informasi Resmi Disini
"Maka kita harus bekerja cepat dan tepat, karena soal tenaga kesehatan non ASN yang dilakukan pemerintah harus disampaikan secara transparan dan terbuka kepada masyarakat," ucap Menpan RB.
Dengan demikian, Kementerian PANRB akan memberikan solusi penataan honorer atau tenaga non ASN kesehatan melalui percepatan dalam hal validasi data.
Dalam hal ini salah satunya yaitu pemerintah akan menyiapkan kebijakan afirmasi bagi honorer atau tenaga non ASN serta mekanisme seleksi yang akan dilakukan.