“Jika digitalisasi ini jalan, maka dalam waktu lima tahun akan mampu mengurangi tenaga teknis 30 persen,” ungkap Anas.
Menteri Anas juga telah mengantongi roadmap untuk peluncuran program digitalisasi.
Dengan penerapan teknologi digital, artinya tenaga manusia (honorer) tidak lagi diperlukan. Dampaknya, akan terjadi pengurangan honorer secara besar-besaran.
Pengurangan tenaga manusia karena digitalisasi bukan lagi hal baru. Saat ini, telah ada 800 juta pekerja yang digantikan teknologi digital.
Menurut Anas, digitalisasi menjadi salah satu fokus pemerintah dalam menjalankan reformasi tematik dalam waktu yang akan datang.
Anas juga berujar bahwa reformasi telah menjadi fokus pemerintah sejak dua tahun lalu agar dapat diterapkan dan dirasakan dampaknya.
Rencana honorer akan dihapus tentu dibarengi dengan adanya solusi. Untuk itu, dalam rangka penuntasan masalah tenaga honorer atau non ASN, Anas telah menyiapkan tiga solusi alternatif.
Alternatif solus pertama yakni seluruh tenaga honorer diangkat menjadi ASN. Hal ini tentu akan membutuhkan kekuatan keuangan negara yang tidak sedikit.