Sedangkan untuk skenario ketiga, pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN akan dilakukan berdasarkan skala prioritas.
“Terkait skenario kedua kalau diberhentikan semua tentu akan berat karena banyak honorer yang memberikan pelayanan, bahkan sebagai tulang punggung pelayanan diberbagai daerah,”kata Azwar.
Sedangkan terkait skenario ketiga, pemilihan berdasarkan skala prioritas akan dilakukan secara bertahap.
Menpan RB juga menjelaskan tentang alasan diutamakannya bidang pelayanan dasar, seperti pendidikan dan kesehatan.
“Kenapa pendidikan dan kesehatan diutamakan karena banyak sekolah – sekolah di desa – desa terpencil utamanya diluar Jawa belum memiliki ASN guru,”ujar Azwar.
“Demikian juga dengan puskesmas puskesmas di pedesaan,” tambahnya.
Azwar juga menjelaskan tentang pengkajian mendalam yang terus dilakukan bersama pihak-pihak terkait lainnya guna mengatasi permasalahan tenaga honorer.
“Yang lain nanti bertahap akan kita kaji, kita masih dialog terus dengan DPR,”ucap Azwar.
“Saya juga sudah bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Menteri Kesehatan karena 2022 prioritas masih pendidikan dan kesehatan,” tambahnya.