“Kita ingin tahu berapa besar potensi yang ada,” ujar Aba Subagja. Menurutnya, jika ingin mengadakan perekrutan ASN, termasuk CPNS 2023 dan PPPK 2023 ini.
“Bayangkan saja jikalau kita hanya memberitahukan bakal diangkat, tapi kita tidak tahu menahu berapa jumlah pastinya para tenaga honorer," katanya.
Bahkan 2,3 juta tenaga honorer tersebut juga pasti belum seluruhnya mencakup tenaga honorer, Aba Subagja yakin bahwa nanti jika dihitung ulang jumlahnya juga akan bertambah banyak. "Jadi, berapa jumlah pastinya? Nah, saya pun juga gak tahu.”
Sementara itu, untuk pemenuhan jabatan teknis sesuai sektor prioritas nasional, nantinya akan ada 3 sektor paling mendominasi.
Sektor pendidikan dan kesehatan yang mana kedua bidang ini memang diprioritaskan dalam perekrutan PPPK 2023, sedangkan yang ketiga adalah sektor penegakan hukum yang mana diprioritaskan dalam perekrutan CPNS 2023.
Namun, yang paling memprihatinkan menurut Aba Subagja adalah kelompok PPPK bidang tenaga teknis yang lain.
Sebagaimana diketahui, bahwa peserta yang lolos dalam PPPK tenaga teknis kemarin hanya 46% dari formasi kebutuhan yang direncanakan oleh pemerintah pusat.