Network
“Tahun ini pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate melalui seleksi CPNS. Sedangkan seleksi PPPK menjadi fokus utama pemerintah untuk melakukan penataan pegawai non-ASN, sehingga 100 persen formasi PPPK akan dibuka untuk pegawai non-ASN di Instansi Pemerintah,” ujar Abdullah Azwar Anas selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB).
“Formasi instansi daerah tahun ini memang kita alokasikan lebih besar daripada di instansi pusat karena kita lihat di daerah banyak membutuhkan tenaga ASN untuk pelayanan publik,” lanjut Abdullah Azwar Anas.
Prioritas kebijakan dalam rangka pemenuhan ASN pada tahun 2024 lebih ditekankan pada arah untuk memenuhi kebutuhan ASN di sektor pelayanan dasar. Hal ini berlaku khususnya untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.
Setelah itu, pemerintah juga akan fokus pada penyelesaian masalah terkait tenaga non ASN di lembaga pemerintahan. Ketentuan tersebut, sebagaimana yang termaktub pada regulasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Secara komprehensif, proses rekrutmen ASN tahun 2024 yang terdiri dari seleksi CPNS dan seleksi PPPK/P3K akan diadakan menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT).
Pelaksanaan seleksi dengan metode CAT memungkinkan seluruh proses ujian dilakukan secara transparan.
Keterlibatan fresh graduate dalam rekrutmen ASN 2924 untuk mengisi formasi kekosongan di sektor pemerintahan dinilai mampu untuk membawa berbagai keuntungan.
Selain itu, dengan terlibatnya talenta baru fresh graduate juga diharapkan mampu untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih adaptif serta efisien, dalam menyikapi tuntutan masyarakat seiring perkembangan zaman.***
