Network
BERITASOLORAYA.com – Sebanyak 12 ribu guru honorer P1 belum diangkat menjadi ASN PPPK. Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN 2024 membawa harapan baru bagi guru honorer untuk diangkat menjadi ASN PPPK.
Para guru honorer yang berstatus P1 atau prioritas 1 merupakan guru yang sudah lulus passing grade pada seleksi PPPK jabatan fungsional guru tahun 2021.
Berdasarkan data terkini, dari 400 ribu guru honorer P1, tersisa 12 ribu yang belum diangkat menjadi ASN PPPK.
Terkait masalah guru honorer P1 yang belum terakomodasi pada seleksi calon ASN PPPK, Komisi X DPR menerima aspirasi Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPGSI).
Baca Juga: KENDALA Pengangkatan Guru Honorer jadi ASN Bukan Hanya Anggaran, Komisi X DPR Singgung Masalah Pungli
Perlu diketahui, FGHNLPGSI merupakan organisasi yang memperjuangkan nasib guru honorer menjadi ASN PPPK.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman resmi DPR, organisasi tersebut menyampaikan apresiasinya atas dukungan Komisi X DPR dalam mendukung rekrutmen guru honorer menjadi ASN PPPK sejak tahun 2021.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengaku bahwa sampai saat ini, pihaknya masih berjuang agar guru honorer menjadi ASN PPPK.
“Hari ini saya cukup terharu karena menerima apresiasi ini. Bagi kami, ini ada peristiwa yang besar karena memang ini bukan perjuangan yang mudah. Sampai saat ini kami masih berjuang agar guru honorer bisa menjadi PPPK," katanya.
Lebih lanjut, ia juga menekankan bahwa guru honorer yang belum terakomodir menjadi ASN PPPK agar tidak berputus asa sebab kesempatan diangkat menjadi ASN masih terbuka lebar. Ia berharap rekrutmen CASN 2024 akan memberikan ruang bagi guru honorer dan tenaga pendidik.
Baca Juga: DEAR Honorer, Ada Titik Terang Pengangkatan Jadi ASN, Ini Progres Komisi II DPR…
"Artinya, peluang untuk masuk (sudah) ada. Tinggal, meyakinkan pemerintah daerah. Jawa Timur ini bisa menjadi 'best practice' karena mampu menyerap PPPK guru menyeluruh. Ini akan kami sampaikan kepada Kemendikbudristek agar bisa menjadi masukan," tambahnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya akan mengingatkan Kemdikbud untuk terus mendorong pemda menyerap formasi PPPK guru sesuai aturan yang ditetapkan.
“Kami akan mengawal pembahasan PP UU ASN dengan 'siapa mendahulukan apa' sehingga menghasilkan aturan yang bijak. Sehingga, bisa lebih adil dalam rekrutmen ASN ini. Tentu, kawan-kawan (honorer) yang berjuang, kami dorong," terang Dede.
Formasi CASN 2024 untuk PPPK Guru
Pemerintah telah mengumumkan rencana seleksi CASN 2024 untuk merekrut CPNS dan PPPK. Total formasi yang dialokasikan adalah sebanyak 2,3 juta formasi.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengungkap bahwa seleksi formasi PPPK pada CASN 2024 akan diprioritaskan untuk merekrut guru honorer.
Rincian jumlah formasi yang dialokasikan dalam CASN 2024 adalah sebagai berikut:
a. Instansi pusat
- CPNS: 207.247
- PPPK: 221.936.
(Formasi tersebut merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis).
b. Instansi daerah
- CPNS: 483.575
- PPPK: 1.383.758 (guru sebanyak 419.146, tenaga kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis).
c. Sekolah kedinasan: 6.027 formasi.***
