BERITASOLORAYA.com - Sabuk pengaman adalah salah satu fitur keselamatan yang sangat penting dalam mobil. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pentingnya sabuk pengaman, bagaimana cara kerjanya, dan beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat menggunakan sabuk pengaman.
Sabuk pengaman pertama kali ditemukan pada tahun 1959 oleh seorang insinyur mobil Swedia bernama Nils Bohlin. Sejak itu sabuk pengaman telah menjadi fitur standar dalam semua mobil.
Namun sedikit berbeda dengan negara tercinta kita Indonesia. Sabuk pengaman baru diwajibkan pada tahun 50 tahun sejak ditemukan yang tersurat dalam Pasal 289 Juncto Pasal 106 ayat enam UU LLAJ Nomor 22 tahun 2009.
Sabuk pengaman dirancang untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari cedera dalam kecelakaan lalu lintas. Sabuk pengaman bekerja dengan cara mengikat pengemudi dan penumpang ke kursi mobil saat kendaraan bergerak.
Saat kendaraan berhenti tiba-tiba atau terlibat dalam kecelakaan, sabuk pengaman akan menghentikan gerakan tubuh pengemudi dan penumpang. Sabuk pengaman akan mencegah mereka terlempar keluar dari kendaraan atau terbentur ke dashboard atau jendela.
Sabuk pengaman terdiri dari tali yang terbuat dari serat sintetis yang kuat dan tahan lama seperti nilon atau polyester. Tali ini melewati pinggang dan dada pengemudi atau penumpang, dan kemudian dikunci di tempatnya.
Sabuk pengaman juga dilengkapi dengan pengaturan panjang untuk memastikan bahwa sabuk pengaman pas dengan tubuh setiap individu. Pada beberapa merek mobil juga dilengkapi dengan setelan ketinggian agar lebih baik dalam fitting dengan pengguna.
Penting untuk diingat bahwa sabuk pengaman hanya efektif jika digunakan dengan benar. Sabuk pengaman harus selalu dipasang sebelum kendaraan bergerak dan harus tetap terpasang selama perjalanan.
Pengemudi dan penumpang juga harus memastikan bahwa sabuk pengaman dipasang dengan benar sehingga sabuk pengaman dapat bekerja secara optimal dalam situasi kecelakaan.
Selain itu sabuk pengaman juga harus digunakan dengan benar pada semua kursi kendaraan termasuk kursi belakang. Banyak orang mengabaikan penggunaan sabuk pengaman pada kursi belakang.
Padahal pada kenyataannya penggunaan sabuk pengaman pada kursi belakang sama pentingnya dengan penggunaan sabuk pengaman pada kursi depan. Penumpang belakang yang tidak memakai sabuk pengaman dapat terlempar kedepan ketika terjadi tumbukan.
Dalam beberapa tahun terakhir, sabuk pengaman telah berkembang menjadi lebih canggih. Beberapa kendaraan sekarang dilengkapi dengan sabuk pengaman elektronik yang dapat mendeteksi jika pengemudi atau penumpang tidak memakai sabuk pengaman dengan benar.
Sabuk pengaman elektronik juga dapat memberikan peringatan suara atau tampilan visual untuk mengingatkan pengemudi dan penumpang untuk memasang sabuk pengaman mereka.
Baca Juga: Apa Itu Teknologi EBD pada Mobil? Yuk Kenalan dengan Teman dari sistem ABS Ini…
Bahkan pada beberapa pabrikan kendaraan yang memproduksi kendaraan mewah. Sabuk pengaman dapat secara aktif menyesuaikan bentuk tubuh pemakainya agar tidak terlalu longgar atau ketat.
Sabuk pengaman adalah fitur keselamatan yang sangat penting dalam mobil. Perangkat ini dapat membantu melindungi pengemudi dan penumpang dari cedera serius dalam kecelakaan lalu lintas.
Harus diingat bahwa sabuk pengaman hanya efektif jika digunakan dengan benar dan pada semua kursi kendaraan. Jadi pastikan untuk selalu memasang sabuk pengaman Anda sebelum memulai perjalanan.***