Plt. Dirjen GTK Kemdikbud Ungkap Meluapnya Kebutuhan Tendik, Ada Kekosongan Mapel yang Perlu Diisi?

17 Oktober 2022, 10:32 WIB
Plt. Dirjen GTK Kemdikbud Nunuk Suryani dalam Webinar Sapa GTK Eps 8 /tangkapan layar youtube.com/Ditjen GTK Kemdikbud RI/youtube.com/Ditjen GTK Kemdikbud RI

BERITASOLORAYA.com - Plt Direktur Jenderal GTK Kemdikbud Nunuk Suryani, pada acara webinar Sapa GTK episode 8, menyampaikan tentang kebutuhan guru.

Webinar Sapa GTK episode 8 yang diusung Kemdikbud bertemakan Wujudkan Guru Berkualitas Melalui Seleksi Guru ASN PPPK, dilaksanakan pada Rabu, 5 Oktober 2022 lalu.

Pada kesempatan itu, Plt Dirjen GTK Kemdikbud menyampaikan bahwa kebutuhan guru SD, SMP, SMA, dan SMK di satuan pendidikan mengalami peningkatan di setiap tahunnya.

Kebutuhan guru SD, SMP, SMA, dan SMK yang meningkat juga menyebabkan banyak mata pelajaran yang kosong, termasuk posisi guru pendidikan agama.

Baca Juga: Calon Guru Ikuti Program PPG Madrasah Prajabatan dari Kemenag, akan Segera Dibuka, Jangan Sampai Terlewat Ya!

Meningkatnya kekosongan guru yang mengisi mata pelajaran menjadi salah satu penyebab kebutuhan guru meluap di satuan pendidikan.

“Saat ini kita butuh 2,4 juta guru, namun kebutuhan itu sudah bisa dipenuhi dengan tersedianya guru ASN,” kata Nunuk.

Saat ini, diketahui bahwa terdapat sebanyak 1,2 juta guru yang telah memiliki beban kerja, sementara berdasarkan data yang diungkapkan Nunuk terdapat sebanyak 1,3 juta guru ASN di satuan pendidikan.

Baca Juga: Guru yang Sudah Mengajar 5 Tahun Bisa Daftar Program Kemdikbud Ini, 5 Hari Lagi Tutup

“Yang mana inilah nanti akan kita lakukan distribusi, itu untuk kelebihan guru ASN,” kata Nunuk.

Adapun bagi guru non-ASN, diungkap oleh Nunuk Suryani bahwa terdapat sebanyak 724 ribu lebih guru non-ASN yang masih mengalami kondisi kelebihan guru di satuan pendidikan.

Hal itu karena hanya ada sejumlah 490 ribu saja yang memiliki beban kerja dan juga masih terdapat kekosongan guru berdasarkan data tersebut.

Berdasarkan kelebihan dan kekosongan guru itulah, disebutkan oleh Nunuk bahwasanya Kemdikbud harus melakukan redistribusi.

Baca Juga: Guru Honorer Belum Cairkan Tunjangan Insentif? Segera Cairkan Sekarang, Ingat Syarat dari Kemenag, Resmi

Diketahui bahwasanya kekosongan guru di satuan pendidikan terdapat sebanyak lebih dari 670.000.

Sementara, terdapat 10 mata pelajaran kosong di satuan pendidikan yang perlu diisi khususnya untuk guru baru, di antaranya:

- Penjasorkes

- TIK

- Bimbingan konseling

- Agama Kristen

- Guru Kelas

- Seni Budaya

- Agama Katolik

- PPKN

- Bahasa Indonesia

- Sejarah 

Baca Juga: Guru dan Kepala Sekolah Jangan Lupa Daftar Program Apresiasi GTK 2022 dari Kemdikbud, Deadline 5 Hari Lagi Lho

Berdasarkan kebutuhan mata pelajaran di atas, terdapat data lengkap terkait kebutuhan guru, di antaranya:

- Sejumlah 1.324.118 guru ASN, yang hanya terdapat 1.239.767 guru yang telah memenuhi beban kerja. Hal itu termasuk 293.860 kelulusan PPPK guru 2021.

- Sejumlah 724.029 guru non ASN yang memenuhi beban kerja terdapat sebanyak 490.489.

Hal itu termasuk 121.639 guru yang ada di sekolah negeri yang telah memenuhi nilai ambang batas.

- Sejumlah 679.279 kekosongan guru, seharusnya dapat diisi oleh 84.351 kelebihan guru ASN.

Baca Juga: Tak Ada Penghapusan Tenaga Honorer di Daerah Ini, Isran Noor: Saya Berkomitmen..

Lebih lanjut, diisi 233.540 kelebihan guru honorer, 70.033 DPK, 39.393 guru swasta lulus passing grade, dan terdapat sebanyak 251.962 PPG Prajabatan.

Demikian mengenai data lengkap kebutuhan guru yang disampaikan Plt Dirjen GTK Kemdikbud  Nunuk Suryani.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI

Tags

Terkini

Terpopuler