Target Utama Kemenag untuk Seluruh Guru yang Ikut PPG Prajabatan Madrasah: Kami Selalu Berupaya untuk...

7 Desember 2022, 10:21 WIB
Direktur GTK Madrasah M Zain menjelaskan target utama Kemenag untuk guru yang ikut program PPG Prajabatan. /Dok. Kemenag/

BERITASOLORAYA.com – Guru dan tenaga pendidik di bawah naungan Kemenag harap cermati informasi penting yang berkaitan dengan program PPG Prajabatan.

Diinformasikan Dirjen GTK Madrasah, bahwa Kemenag akan menggelar program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan bagi guru madrasah.

Menurut kabar terbaru, PPG Prajabatan untuk guru madrasah ini akan diselenggarakan pada tahun 2023 mendatang dan siap diikuti oleh guru madrasah.

Seperti diketahui bahwa PPG Prajabatan memiliki peran cukup penting bagi guru dan tenaga pendidik, dan sangat dinantikan di setiap tahunnya.

Baca Juga: Kabar Gembira Menpan RB, Seluruh Tenaga Honorer Bisa Diangkat Jadi ASN Asalkan Negara...

Hal itu karena melalui PPG Prajabatan ini, guru maupun calo guru bisa mendapatkan manfaat yang cukup banyak, yang bisa dijadikan bekal ketika melaksanakan proses mengajar.

Manfaat yang bisa dirasakan adalah dapat meningkatkan mutu dan kualitas guru sebagai sosok pendidik khususnya di lingkungan madrasah.

Zain turut menjelasakan bahwa ada beberapa capaian atau target yang ingin dicapai Kemenag ketika menggelar program PPG Prajabatan untuk guru madrasah ini.

"Akselerasi PPG Prajabatan bagi pendidik madrasah ditargetkan untuk mencetak guru moderat, inovatif, dan inspiratif. Kami mengenalkannya sebagai guru MODIIS," ujar M Zain di Jakarta, pada Selasa.

Baca Juga: UMP 2023 Telah Ditetapkan Kemnaker. Berapa Besaran dan Kenaikannya? Lihat Daftar Lengkapnya di Sini...

Seperti diketahui, bahwa Kemenag juga akan terus berupaya untuk memberikan ruang khusus bagi pendidik madrasah agar bisa membawa perubahan kualitas pendidikan.

Zain juga menjelaskan bahwa akselerasi dari Kemenag ini juga sudah melalui kajian dalam proses diklat kepemimpinan nasional.

Bahkan pihaknya juga menerangkan bahwa program ini dirasa akan mampu menjadi proyek perubahan.

"Akselerasi PPG Pra Jabatan akan menjadi ikhtiar mencetak New Teacher,  Guru Baru yang profesional dan moderat serta digital mindset dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus menjawab persoalan-persoalan kekinian," kata M. Zain.

Gagasan New Teacher perlu dimunculkan khususnya bagi pendidik madrasah sebab berpotensi untuk menghadapi perkembangan dunia.

Baca Juga: Awas, Tunjangan Sertifikasi Guru Atau TPG Tidak Dibayarkan Jika Hal Ini Terjadi, Resmi Kemdikbud

"New Teacher hadir untuk menyapa generasi milenial yang memiliki ketangkasan global," tambahnya.

Zain juga menambahkan bahwa keberadaan New Teacher ini dirasa penting untuk merespon tantangan era revolusi industri 4.0 dan era disrupsi.

Sebab sebagaimana diketahui bahwa dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan budaya digital kian meroket dan mempengaruhi seisi dunia.

Bahkan segala aspek kehidupan masyarakat pun berangsur-angsur bertransformasi mengikuti arus tersebut, tidak generasi muda yang akrab disebut generasi milenial atau Gen Z.

Baca Juga: Aplikasi E-Rapor Kurikulum Merdeka Tidak Bisa Digunakan pada Laptop yang Berbeda? Ini Kata Kemdikbud

Dalam genggaman mereka, berbagai informasi, mulai dari teks, video hingga permainan dengan mudah didapatkan, tak lain melalui media smartphone dan perangkat digital lainnya.

Zain mencermati adanya dampak dari hal tersebut ditandai dengan masuknya disrupsi dan goncangan pada seluruh aspek kehidupan, dunia ekonomi, politik dan  juga dunia Pendidikan.

Sehingga bisa dipahami, bahwa tidak dapat dipungkiri siswa-siswi madrasah memiliki cara pandang, sikap dan ekspektasi satu langkah di depan generasi sebelumnya.

"Kondisi ini tentu menuntut guru untuk terus melakukan pengembangan kompetensi diri dalam merespon era digital. Guru harus meningkatkan digital skill dan ilmu yang adaptif dalam merespon zaman," ucap Zain.

Baca Juga: Jelang Pengisian E-Rapor, Guru dan Operator Harus Lakukan Hal Ini Dulu, Kaitan dengan Dapodik, Kalau Tidak...

Banyaknya tantangan seperti masuknya era VUCA dan Post Truth dengan ditandai adanya arus informasi yang semakin deras, sangat berpotensi mengandung informsai palsu.

"PPG Pra Jabatan sebagai Proyek Perubahan dihadirkan untuk mencetak guru profesional, Moderat, inovatif dan inspiratif," imbuh Zain.

Dengan adanya kekuatan dari para pendidik, garda terdepan kualitas pendidikan di Indonesia maka harapannya bisa menepis dampak buruk perkembangan teknologi.

"Kami ingin mencetak guru profesional dan berpaham moderat. Mereka memiliki attitude dan integritas, knowledge serta skill digital untuk terus berinovasi dalam menghadirkan pembelajaran berkualitas menyapa pencerdasan anak bangsa," pungkasnya.***

Editor: Intan Sherly Monica

Tags

Terkini

Terpopuler