BERITASOLORAYA.com - Ditjen GTK Kemdikbud, Nunuk Suryani menyampaikan mengenai tuntutan yang harus dipenuhi oleh guru.
Di mana, hal tersebut disampaikan Ditjen GTK Kemdikbud, Nunuk Suryani bertepatan dengan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2022.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Instagram @ditjen.gtk.kemdikbud, disampaikan bahwa Kemdikbud terus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan pendidikan dalam menyalurkan kebijakannya.
Kemdikbud menggandeng Komunitas Kami Pengajar yang memiliki anggota para guru di Indonesia.
Baca Juga: Kemdikbud Adakan Agenda Penting untuk Guru, Jangan Sampai Ketinggalan
Hal tersebut bersamaan dengan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2022, Kemdikbud juga menggelar lokakarya yang bertema "Guru Berkarya, Guru Berdaya".
Pada kesempatan tersebut, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani menyampaikan sambutannya.
Nunuk menyebutkan bahwa guru dituntut untuk terus memperbarui pengetahuan. Guru dan murid juga harus bekerja sama supaya dapat memberikan pengetahuan terbarukan sesuai perkembangan zaman.
Baca Juga: Warning, Begini Aturan Presiden untuk Seluruh PNS Termasuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi
Nunuk mengatakan bahwa tuntutan-tuntutan yang harus diemban guru adalah penanda bahwa peran guru tidak akan tergantikan meskipun zaman dan teknologi terus berubah dan berkembang.
"Guru akan tetap menjadi mercusuar, penunjuk arah kemudi bagi murid menuju masa depan terbaik mereka," kata Nunuk dalam sambutannya di Tangerang, Jumat 25 November 2022 lalu.
Diketahui bahwa pada acara HGN di tahun 2022, tema yang diusung yaitu "Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar".
Tema HGN tersebut merupakan tindak lanjut dari HGN tahun 2021 ketika pemulihan pendidikan setelah pandemi.
Disampaikan bahwa melalui Merdeka Belajar, arah pendidikan dapat tertata dan transformasi pendidikan bisa diwujudkan sebagaimana yang disampaikan Nunuk.
"Merdeka Belajar sudah sangat membantu kita membentuk perspektif ke depan dan menyatukan visi misi kita bersama, sehingga kita dengan cepat dapat mencarikan solusi dalam menyelesaikan masalah pendidikan baik di masa pandemi maupun pasca pandemi," kata Nunuk.
Sementara itu, sebelumnya pada lokakarya guru berkarya, guru berdaya diikuti oleh 90 orang guru.
Guru-guru tersebut merupakan guru yang tergabung dalam Komunitas Kami Pengajar dari berbagai provinsi di Indonesia, mulai Aceh hingga Papua.
Selama guru mengikuti lokakarya, akan memperoleh berbagai materi, salah satunya materi tentang Platform Merdeka Mengajar.
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Menjadi Mahasiswa Selain Finansial, Apa Saja Itu?
"Tahun lalu kita masih menyesuaikan dan mengatur langkah kita dalam pemulihan pendidikan, dan tahun ini kita berupaya mendorong penuh ekosistem pendidikan kita untuk bangkit melakukan inovasi dengan segenap kemampuan, tenaga, dan sumber daya yang kita punya, " kata Nunuk.
Demikian informasi seputar yang disampaikan Ditjen GTK Kemdikbud.***