Penting, Program Sertifikasi Kemdikbud Ini akan Bantu PNS dan PPPK. Bagaimana Jelasnya? Simak di Sini...

26 Januari 2023, 18:44 WIB
Ilustrasi program Kemdikbud bagi PNS dan PPPK /Bella Yustia Rachmadina/Twitter @setkabgoid

BERITASOLORAYA.com – Terdapat sebuah program sertifikasi dari Kemdikbud yang berguna bagi ASN, yang temasuk di dalamnya PNS dan PPPK.

Program sertifikasi Kemdikbud sangat penting untuk diikuti oleh PNS dan PPPK guna meningkatkan atau mengembangkan kompetensi mereka sebagai pemberi pelayanan masyarakat.

Program sertifikasi dari Kemdikbud tersebut, akan memberikan Jam Pelajaran (JP) minimal 20 JP bagi PNS dan maksimal 24 JP bagi PPPK.

Program Sertifikasi dari Kemdikbud tersebut adalah Wiyata Kinarya Merdeka Belajar (WKMB) yang telah dirilis sejak tahun 2021.

Baca Juga: Resmi, Ini Besaran Honor Mengajar Terbaru Tahun 2023, dari Guru Besar hingga Asisten Ahli. Nominalnya Segini

Program tersebut merupakan sebuah wadah pengembangan kompetensi para ASN, baik PNS maupun PPPK.

Chief of Learning WKMB, Mustangimah mengatakan bahwa program sertifikasi Kemdikbud itu mengadopsi konsep ‘corporate university’ yang diselaraskan dengan lingkungan Kemendikbudristek.

Mustangimah memberikan penjelasan tentang program WKMB dalam acara Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar yang diselenggarakan pada Kamis, 19 Januari 2023.

Selanjutnya Mustangimah menambahkan, WKMB didukung teknologi informasi yang disebut platform Merdeka Belajar yang berguna untuk menyatukan beberapa aplikasi yang telah dimiliki Kemdikbud.

Mustangimah yang juga Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kemendikbudristek itu juga menjelaskan, platform WKMB mempunyai dua aplikasi utama, yaitu :

• Learning Management System (LMS)
• Knowledge Management System (KMS)

Baca Juga: Guru Kategori Ini Dikecualikan dari Tes Akademik dalam Seleksi Calon Mahasiswa PPG Dalam Jabatan

Widyaiswara Ahli Utama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Ahmad Jalis menambahkan bahwa pengembangan ASN harus mempu menopang prioritas pembangunan nasional.

Jalis juga menyatakan, bahwa arah pengembangan ASN mempunyai sejumlah aspek yang harus diwujudkan, yaitu inovasi, kesinambungan belajar, dan birokrasi kelas dunia.

Jalis mengungkapkan, bahwa saat ini BKN mempunyai 2 program pengembangan kompetensi ASN, yaitu:

• Program pengembangan yang dilaksanakan secara digital maupun klasikal

Pada program ini, BKN menerapkan penguatan kompetensi dengan berdasarkan pada standar kompetensi yang ditetapkan.

• Program sertifikasi yang dilakukan secara virtual

Program ini diterapkan untuk memastikan bahwa hasil pembelajaran benar-benar mengukur kompetensi ASN.

Baca Juga: Sebut Gaji Honorer Nakes Tidak Manusiawi, Anggota DPR Minta Pemda Segera Lakukan Ini Demi Kesejahteraan

Terkait implementasi WKMB, Jalis berharap kolaborasi antara lembaga dan kementerian pemerintah harus ditindaklanjuti secara berkesinambungan.

Kepala Pusat Teknologi Pengembangan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara (LAN), Ismayanti mengungkapkan rasa senangnya dengan adanya Wiyata Kinarya yang dibentuk Kemdikbud.

Ismayanti mengatakan bahwa ASN bisa mendapatkan pengakuan atas pembelajaran yang dilakukannya dengan program WKMB, karena di dalamnya terdapat modul dan rekognisi.

Ismayanti menyampaikan harapannya agar Kemdikbud bersedia berintegrasi dengan LMS yang telah diikuti oleh 31 lembaga diklat di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Catat, 3 Hari Tidak Masuk, Tunjangan Sertifikasi Guru Tidak akan Cair, Simak Ketentuannya!

Kepala Pusat Bantuan Belajar Universitas Terbuka, Kartono berkeinginan agar pemenuhan JP yang merupakan hak dari ASN dapat segera terwujud dengan adanya WKMB.

Hal tersebut bertujuan agar ASN tidak hanya bekerja tetapi juga memiliki pengetahuan yang selalu update.***

Editor: Rita Azlina

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler