BERITASOLORAYA.com – Menjadi guru PPPK dari yang mulanya guru honorer bukanlah sekedar peralihan status. Dengan berstatus sebagai guru ASN PPPK, banyak manfaat yang bakal diterima.
Ada berbagai manfaat yang bisa diterima oleh guru PPPK, mulai dari peningkatan kesejahteraan lewat gaji, tunjangan, serta benefit lainnya yang mungkin tidak didapatkan oleh para guru honorer.
Hal inilah yang mendasari mengapa banyak guru honorer ingin menjadi pegawai PPPK. Saat ini, pemerintah memberi kesempatan kepada guru honorer yang ingin menjadi ASN PPPK lewat rekrutmen calon ASN tahun 2023.
Banyak guru honorer yang menanti rekrutmen ASN tahun 2023 dibuka. Di sisi lain, ada sejumlah guru honorer yang telah resmi berstatus sebagai guru ASN PPPK, meninggalkan status honorernya.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa 1-30 Ramadhan 1444 H/2023 untuk Wilayah Sukoharjo
Untuk diketahui, rekrutmen ASN tahun 2023 akan memprioritaskan jabatan tertentu, baik itu pengadaan calon PNS atau PPPK. Khususnya untuk penerimaan calon PPPK, Kementerian PANRB akan mengutamakan jabatan guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis lainnya.
Tentu ini menjadi kabar gembira bagi para guru honorer yang ingin segera menjadi pegawai PPPK. Lantaran diutamakan untuk menjadi pegawai PPPK, kemungkinan formasi yang dibuka untuk guru pun lebih banyak.
Saat ini, calon guru ASN yang telah mengikuti rekrutmen PPPK tahun anggaran 2022 tengah menunggu pengumuman hasil seleksi. Kemdikbud menunda pengumuman tersebut sebab masih ada formasi kosong yang diupayakan dapat diisi oleh para pelamar PPPK.
Baca Juga: Resmi, Himbauan untuk Guru dan Kepsek dari Kemdikbud sesuai Juknis Baru, Terakhir Bulan Maret
Di saat guru lain tengah menunggu pengumuman hasil seleksi dan menunggu pembukaan rekrutmen PPPK 2023, ada lebih dari 200 ribu guru honorer yang menjadi ASN PPPK. Lebih tepatnya, sebanyak 293 ribu guru honorer telah diangkat sebagai pegawai pemerintah berstatus PPPK.
Hal ini disampaikan langsung oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam upacara pelantikan pejabat di lingkungan Kemendikbudristek.
“Lebih dari 293 ribu guru honorer sudah diangkat menjadi ASN melalui program ASN PPPK yang kita selenggarakan bersama kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah,” tutur Nadiem seperti dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Antara.
Baca Juga: Hadiri Rakernas APPSI, Presiden Jokowi Sampaikan 6 Arahan Ini kepada Kepala Daerah
Nadiem berujar, meski telah membawa hasil positif dengan mengantarkan guru honorer menjadi pegawai PPPK, program peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan atau GTK harus terus berjalan.
Hal tersebut disampaikan Nadiem kepada Nunuk Suryani yang saat itu tengah dilantik sebagai Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Kemdikbud yang baru.
Nadiem pun menegaskan bahwa pihak Kemdikbud harus memastikan guru yang telah dilantik dan diangkat menjadi ASN PPPK terjamin kualitas dan kompetensinya.
Baca Juga: Didi Kempot Tampil di Google Doodle, Intip 7 Fakta Menarik dari Godfather of Broken Heart
Lebih lanjut, pesan Nadiem kepada pejabat Dirjen GTK Terbaru itu adalah memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Hal ini penting dilakukan demi memenuhi GTK yang berkualitas di seluruh Indonesia.***