BERITASOLORAYA.com – Proses pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2022 yang ditunda sampai 10 Maret 2023 sungguh sangat menyiksa batin guru honorer yang sudah menunggu terlalu lama.
Penundaan pengumuman PPPK guru 2022 yang terjadi merupakan dampak dari usaha pemerintah yang dalam hal ini yaitu Panselnas dengan gabungan dari Kemendikbud Ristek, Kemenpan RB, dan BKN yang senantiasa selalu mengusahakan yang terbaik untuk guru honorer.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Nunuk Suryani memberikan penjelasan tentang penundaan PPPK ini. Ia menuturkan bahwa untuk memenuhi formasi guru ASN PPPK dan dalam rangka mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan guru maka pengumuman PPPK guru 2022 sempat tertunda.
Baca Juga: Penyelesaian Honorer atau Non ASN Sudah Sampai Sini, Menpan RB: Semoga Bisa Segera Sepakat Solusinya
Namun di balik penundaan tersebut, Nunuk Suryani juga memberikan angin segar bagi guru honorer. Ia menyampaikan bahwa tercatat ada sekitar 2.100 guru yang sudah PNS namun akan segera pensiun khususnya di tahun 2023 ini.
Banyaknya guru yang pensiun di tahun 2023 ini diakibatkan oleh pegawai yang sudah meninggal dunia, umur yang sudah masuk masa pensiun, pensiun dini, ataupun alasan-alasan yang lain.
Untuk memenuhi formasi yang kosong akibat banyaknya pegawai yang pensiun tersebut, Kemendikbud Ristek berusaha untuk menambah formasi yang diajukan dan telah disetujui oleh Panselnas.
Baca Juga: Hore, Gaji ke 13 PNS dan PPPK Segera Cair, Akan Langsung Masuk Rekening di Bulan Berikut...
Panselnas bersama BKN, kemendikbud Ristek, dan KemenPAN RB mengadakan berbagai rapat dan diskusi hingga ditemukan titik terang bahwa akan ditambah sebanyak 2.100 formasi untuk guru honorer P1 yang dijadikan ASN.
Dengan tambahan formasi tersebut, diharapkan semakin banyak guru yang bisa diangkat menjadi ASN PPPK. Selain untuk mengisi formasi yang kosong, penambahan formasi guru tersebut juga dimaksudkan untuk mengoptimalkan kebutuhan guru.
Kabar bahagia tersebut juga ditanggapi oleh Aris Windiyanto yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Kemendikbud, Aris mengatakan bahwa usaha untuk mengkoordinasi dalam Panselnas selalu dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan formasi guru dan selalu menyesuaikan dengan kondisi yang saat ini terjadi.
Nunuk Suryani, selaku Dirjen GTK juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras Panselnas khususnya BKN sebagai ketua pelaksana dan kemenPAN RB sebagai ketua pengarah dalam proses seleksi PPPK guru tahun 2022 ini.
Selamat berbahagia kepada yang nantinya diterima sebagai ASN PPPK tanpa formasi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat. ***