Ramai Soal Marketplace Guru, Lulusan PPG Prajabatan dan Guru Honorer Diuntungkan atau Tambah Buntung?

2 Juni 2023, 11:49 WIB
Usulan Mendikbud Nadiem soal marketplace guru, lulusan PPG Prajabatan dan guru honorer bisa terdata sistem /Kemenpan RB/

BERITASOLORAYA.com – Sejak diusulkan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI pada Rabu, 24 Mei 2023, marketplace guru menjadi ramai dibicarakan.

Setelah menerima usulan dari Mendikbud Nadiem, DPR kini tengah mendalami mekanisme marketplace guru agar bisa selaras dengan formasi dan pelamar PPPK guru.

Lantas, ide Mendikbud Nadiem soal marketplace guru apakah akan menguntungkan guru honorer atau justru sebaliknya? Mengingat permasalahan guru honorer dan rekrutmen PPPK guru saat ini terus menjadi perbincangan.

Selain guru honorer yang ingin segera menjadi PPPK guru, lulusan PPG Prajabatan yang belum menjadi guru sekolah juga berkaitan erat dengan rencana Mendikbud Nadiem soal marketplace guru.

Baca Juga: CEK 17 SMA, MA, dan SMK Terbaik di Kota Surakarta versi Nilai UTBK 2022, Rekomendasi Jelang PPDB 2023

Hetifah Sjaifudian selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang turut menerima usulan Mendikbud Nadiem, menyambut baik solusi marketplace guru yang diusung.

“Bagaimana agar proses pemberian formasi bagi guru-guru khususnya yang sudah lolos P3K itu menjadi lebih fleksibel dan lebih sesuai dengan kebutuhan itu. Jadi antara supply dan demand itu ketemu gitu,” tutur Fraksi Golkar tersebut dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube DPR RI.

Hetifah sendiri mengaku istilah marketplace guru sedang dicari padanannya yang lebih sesuai, agar bisa menunjukkan upaya pemerintah dalam memiliki basis data yang bagus soal kondisi setiap sekolah, kebutuhan PPPK guru di sekolah tersebut hingga bagaimana kebutuhan tersebut terpenuhi.

Saat ini, berdasarkan penuturan Hetifah, ada sekitar 40 kabupaten/kota dan 5 pemprov yang belum memberikan formasi bagi PPPK guru. Ini tentu merugikan guru honorer daerah tersebut karena sulit mendapatkan kesempatan untuk diangkat menjadi PPPK guru.

Baca Juga: Mendikbud Canangkan Program Marketplace untuk Guru, Apa Keunggulannya?

Dengan demikian, solusi penyelesaian guru honorer atau PPPK guru bukan hanya soal sosialisasi, melainkan ada beberapa hal yang harus diubah dalam kebijakannya, seperti menyerahkan masalah ini langsung kepada pemerintah pusat.

Perlunya solusi tepat agar masalah kebutuhan guru segera diatasi. Disebutkan Mendikbud Nadiem, melalui marketplace guru nantinya sekolah bisa mengakses atau mengundang siapa saja yang bisa menjadi guru di satuan pendidikan tersebut agar kebutuhan PPPK guru terpenuhi.

Mendikbud Nadiem menjelaskan bahwa yang bisa terinput dalam sistem ini adalah para guru honorer yang sudah mengikuti seleksi untuk menjadi ASN PPPK guru dan lulusan PPG Prajabatan.

Artinya, tenaga yang terdata di marketplace guru adalah mereka yang sudah berhak mengajar di sekolah. Para guru honorer yang sudah ikut seleksi ASN PPPK guru dan lulusan PPG Prajabatan memiliki kesempatan direkrut secara langsung oleh sekolah lewat marketplace guru.

Baca Juga: Sisa 10 Hari, Kemdikbud Minta Guru Nonsertifikasi yang Penuhi Syarat untuk Lakukan dan Lengkapi Berkas Berikut

Harapan Mendikbud Nadiem, dengan skema marketplace guru, tidak ada lagi guru yang kesulitan mencari kerja, lantaran bisa lebih fleksibel mendaftar ke sekolah manapun yang diinginkan.

Pihak sekolah pun bisa lebih mudah merekrut guru berdasarkan data-data calon tenaga pendidik yang ada di sistem tersebut.

Berdasarkan rencana yang dipaparkan Mendikbud Nadiem, guru honorer yang sudah ikut seleksi ASN PPPK guru dan lulusan PPG Prajabatan bisa saja diuntungkan jika banyak sekolah yang melakukan rekrutmen lewat marketplace guru.

Lantaran masih terus didalami mekanismenya, skema marketplace guru tentu bisa berubah hingga kebijakan ini ditetapkan pemerintah.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler