Info Untuk Guru PAUD : Ada 4 Cara Ciptakan Bermain Bermakna pada Pembelajaran Anak Usia Dini

- 11 November 2022, 22:53 WIB
Ilustrasi informasi untuk guru PAUD terkait 4 Cara Menciptakan Bermain Bermakna pada Pembelajaran Anak Usia Dini
Ilustrasi informasi untuk guru PAUD terkait 4 Cara Menciptakan Bermain Bermakna pada Pembelajaran Anak Usia Dini /freepik/Freepik

BERITASOLORAYA.com – Ada infomasi penting yang wajib diketahui oleh seluruh guru PAUD mengenai kegiatan pembelajaran anak usia dini.

Salah satu kegiatan belajar yang bisa diterapkan dalam pembelajaran anak usia dini yaitu belajar bermain bermakna.

Pada hakekatnya bermain bermakna adalah aktivitas bermain yang memberikan kesempatan atau ruang bereksplorasi sehingga bermanfaat untuk mengembangkan karakter dan kompetensi anak sebagaimana dikutip BeritaSoloraya.com melalui laman ini.

Baca Juga: Sejumlah Guru Honorer Lulus PG Yang Nasibnya Masih Terkatung-katung Datangi KSP, Ada Solusi Pada PPPK 2022?

Guru PAUD dapat melakukan kegiatan bermain bermakna melalui kegiatan pembelajaran yang mampu membangun pengetahuan dan pemahaman anak.

Tidak hanya itu, yang terpenting dalam bagian ini yaitu dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi anak usia dini.

Adapun perancangan kegiatan pembelajaran bermain bermakna ini disusun dengan mempertimbangkan Kebutuhan anak secara holistik meliputi cipta, rasa, karsa, raga.

Lalu, bagaimana cara menciptakan bermain bermakna pada anak usia dini?

Baca Juga: 4 Pertimbangan yang Jadi Penentu Guru Bisa Sertifikasi, Apa Saja? Simak Keterangan dari Permendikbud Berikut

Pertama, guru dapat memilih permainan yang memungkinkan anak terlibat aktif.

Dalam hal ini kegiatan bermain akan bermakna jika anak aktif terlibat di dalamnya.

Saat bermain anak memiliki kesempatan belajar melalui pengalaman langsung (hands on experience).

Nantinya, mereka dapat mengalami sendiri bagaimana memecahkan masalah, mencoba hal baru, bertoleransi, bekerja sama, saling berbagi, membuat kesepakatan dan lain-lain.

Baca Juga: PERHATIKAN, Ada 3 Alasan Guru Honorer Tidak Akan Mendapatkan Formasi PPPK 2022 Meskipun Sudah Terdaftar

Tidak hanya itu, anak juga akan mengintegrasikan kompetensi esensial dari berbagai disiplin ilmu anak-anak harus memiliki kebebasan selama bermain untuk mengeksplorasi dan menggunakan imajinasi yang dimiliki.

Kedua, guru dapat menyediakan ruang yang aman dan nyaman.

Pada konteks ini guru maupun orang tua sebaiknya menyiapkan lingkungan yang aman, nyaman dan ramah anak.

Guru juga dapat menata ruangan yang ada untuk bisa digunakan lebih efektif.

Selain itu guru juga bisa mengajak anak bermain di luar kelas (outdoor), tentu saja tetap dalam pengawasan untuk menjaga keselamatan anak.

Baca Juga: Sinopsis 21 Bridges di Bioskop Trans TV Jumat Malam, Aksi Chadwick Boseman Memburu Gembong Narkoba

Bermain akan semakin bermakna lagi apabila anak usia dini leluasa bereksplorasi sepuasnya tanpa larangan atau batasan yang mengekang.

Ketiga, guru dapat memberikan dampak positif terhadap tumbuh kembang.

Dalam hal ini, aktivitas bermain berorientasi pada pegembangan kemampuan berpkir kritis, berpikir kreatif, problem solving, kerjasama, toleransi dan lain sebagainya.

Bagi anak usia dini bermain adalah dunianya. Mereka merasa bahwa bermain adalah caranya untuk dapat tumbuh dan berkmbang dengan optimal.

Baca Juga: Tips Ini Bikin Sambel Terasi jadi Tahan Lama tanpa Pengawet. Mau Coba?

Ada banyak hal yang dapat anak-anak temukan saat bermain yang bermanfaat untuk menstimulasi berbagai aspek perkembangannya.

Begitu juga halnya dengan interaksi-interaksi yang terjadi saat bermain tersebut sehingga berperan dalam pengembangan karakternya.

Keempat, guru dapat menggunakan alat dan bahan bermain yang dapat mengaktifkan berbagai panca indera anak.

Dalam hal ini, esensi atau makna bermain kadang tidak melulu menggunakan alat dan bahan yang mahal.

Baca Juga: Lirik Lagu Fix You dan Terjemahan yang Dinyanyikan oleh Coldplay

Akan tetapi guru bisa saja memfasilitasi dengan menyediakan alat dan bahan yang mudah ditemukan disekitar lingkungan, seperti bahan bekas, bahan alam maupun perabotan rumah tangga.

Hal yang harus disadari oleh guru PAUD sebagai pendidik dan juga pengajar ialah bahwa anak punya kendali dalam bermain.

Artinya, anak mempunyai hak kebebasan dalam memilih jenis permainan, alat dan bahan yang digunakan, bagaimana proses atau langkah yang akan mereka lakukan.

Oleh karena itu, anak-anak tentu mempunyai dan kendali atas pengalaman mereka.

Pada saat anak-anak diizinkan untuk memilih, maka disaat itu mereka dapat mengembangkan keterampilan intelektual, sosial, emosional, fisik dan lain sebagainya.

Baca Juga: 11 November Diperingati sebagai Hari Jomblo Sedunia, Ternyata Asal-Usulnya dari China, Begini Ceritanya...

Dengan demikian peran guru atau orang tua pada anak usia dini hanya memfasilitasi aktivitas bermain mereka tanpa mengambil peran yang dominan dalam menentukan proses permainan mereka.

Semoga informasi ini bermanfaat.***

Editor: Kamaludin

Sumber: paudpedia.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah