BERITASOLORAYA.com- Pada PPPK guru 2022, telah banyak guru-guru honorer yang telah diangkat menjadi ASN PPPK.
Di mana selama rekrutmen PPPK, Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyampaikan bahwa telah ada 600 ribu honorer yang akan diangkat menjadi ASN PPPK.
Adanya data 600 ribu honorer yang akan diangkat jadi ASN PPPK tersebut disampaikan langsung oleh Nadiem Makarim melalui Rapat Kerja Komisi X DPR RI bersama Kemdikbud Ristek.
Lebih lanjut dari adanya pengangkatan honorer menjadi ASN PPPK ini, didukung juga dengan adanya anggaran DAU dan DAK.
Baca Juga: P1 Tidak Diangkat Jadi ASN PPPK Guru 2022, Anggota DPR RI Sentil Bupati yang Enggan Buka Formasi
Seperti diketahui Pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk pengangkatan honorer menjadi ASN PPPK.
Pada dana DAU yang ditransfer dari Pusat ke Daerah untuk membayar gaji-gaji guru honorer yang diangkat jadi PPPK.
Sementara dana DAK akan digunakan oleh Daerah untuk membayarkan tunjangan-tunjangan guru ASN PPPK.
Di samping itu, juga terdapat usulan dari Raker tersebut, yaitu meminta Kemdikbud agar penggajian guru ASN PPPK dibayarkan langsung dari Pusat.
“Saya mendengar juga permintaan dan desakan untuk bisa mensentralisasi pengangkatan guru PPPK dan juga transfer gajinya langsung dari Pusat,” kata Nadiem, sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Komisi X DPR RI, pada Kamis, 10 November 2022.
Dalam hal ini, Nadiem menyampaikan bahwa usulan penggajian guru ASN PPPK langsung dari Pusat akan menjadi wacana yang dibawa setelah Raker selesai.
“Ini tentunya akan menjadi suatu wacana yang kami bawa dari Raker ini dan kami diskusikan, dan akan kami coba lihat apa solusi yang bisa dihasilkan,” kata Nadiem.
Nadiem juga menyampaikan bahwa pihaknya juga akan melakukan diskusi, terkait dengan wacana penggajian guru ASN PPPK langsung dari Pusat, bersama dengan KemenpanRB dan Kemenkeu.
Meski demikian, Nadiem mengaku bahwa dirinya tidak bisa memastikan apakah wacana tersebut akan terealisasi ataukah tidak.
“Tentunya saya tidak bisa menjamin apakah ini akan terjadi atau tidak, tapi pasti akan kami coba angkat wacana ini,” kata Nadiem.***