Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Raih Rekor Pendaftar Terbanyak, Wah Patut Acungi Jempol

BERITASOLORAYA.com – Pendaftaran Kampus Mengajar angkatan 5 telah ditutup beberapa waktu lalu.

Kemdikbud mencatat sebanyak 43.121 mahasiswa sudah mendaftar dalam program Kampus Mengajar angkatan 5.

Hal ini berarti para mahasiswa memiliki inisiatif yang tinggi untuk berkontribusi langsung untuk bangsa melalui program Kampus Mengajar tersebut.

Diketahui, pelaksanaan Program Kampus Mengajar angkatan 5 ini akan dilakukan pada awal tahun 2023 mendatang.

Baca Juga: Telah Sah RUU KUHP Jadi UU, Jadi Momen Historis. Apa Saja yang Diatur di Dalamnya?

Jumlah tersebut dapat dikatakan sebagai perolehan rekor tertinggi selama hampir tiga tahun program Kampus Mengajar diluncurkan pada 2020 lalu oleh Kemdikbud.

Keberhasilan program Kemdikbud angkatan 5 tersebut tidak terlepas dari kontribusi pelaksanaan Kampus Mengajar pada angkatan sebelumnya.

Sejak 2020 hingga saat ini, telah terdata 70.000 mahasiswa yang telah berkontribusi dalam program Kampus Mengajar di 15.000 sekolah di Indonesia.

Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbud Sri Gunani Partiwi menyatakan keberhasilan tersebut diukur dari survei mahasiswa.

Baca Juga: Menu Hemat Segalanya, 10 Menit Langsung Jadi, Resep Sambal Terong Ini Dijamin Bikin Ketagihan

Terutama pada angkatan 3 yang dilaksanakan pada 2022 ini, dimana terdapat 84% mahasiswa mampu mengasah kemampuan analisis.

Maupun menentukan keputusan ketika ikut serta dalam program Kampus Mengajar angkatan 3 tersebut.

“Terjadi peningkatan pada aspek kepemimpinan, dimana 87% peserta merasakan adanya peningkatan dalam kapasitas mereka ikut program Kampus Mengajar,” ucap Sri Gunani, dikutip BeritaSoloraya.com dari laman resmi Kemdikbud pada Selasa, 6 Desember 2022.

Baca Juga: Bukan Pakai Ayam, Tempe Ternyata Bisa Diolah Jadi Katsu Enak dengan Saus Asam Pedas, Nikmat dan Hemat

Selain itu, dampak ikut serta mahasiswa dalam program Kampus Mengajar adalah dapat meningkatkan kemampuan kerjasama tim, kolaborasi dan komunikasi.

“Pada aspek komunikasi dan kolaborasi juga mengalami, dimana 90% mahasiswa peserta Kampus Mengajar angkatan 3 merasakan peningkatan dalam berkolaborasi, komunikasi dan bekerjasama dalam tim,” tutur Sri Gunani.

Hasil tersebut pun diperkuat dalam survei kepuasaan pada program Kampus Mengajar angkatan 4.

Baca Juga: Resmi, 3 Tunjangan Untuk Guru Ini Sudah Pasti Diberikan di Tahun 2023, Baik Sertifikasi Maupun Yang Belum

Terdapat 94% dari 30.000 peserta Kampus Mengajar menyatakan bahwa program Kemdikbud tersebut pantas untuk direkomendasikan.

Menanggapi keberhasilan program Kampus Mengajar tersebut, Menteri Kemdikbud, Nadiem Makarim menjelaskan.

Bahwa dengan program Kampus Mengajar tersebut dapat mempercepat proses pembelajaran yang mana awalnya memakan waktu 4,2 bulan menjadi 3,6 bulan.

Meski begitu, penyampaian pembelajaran dalam meningkatkan kompetensi bagi sekolah yang terlibat dalam program Kampus Mengajar tersebut.

Baca Juga: Tunjangan Sertifikasi Guru atau TPG akan Langsung Masuk Rekening? Ternyata Begini Penjelasan Kemdikbud...

“Melalui pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kelas, diketahui bahwa pembelajaran selama 3 bulan melalui program Kampus Mengajar angkatan 3 setara dengan pembelajaran selama 3,6 bulan untuk literasi di SD,” jelas Nadiem.

“Dan 4,2 bulan untuk literasi di SMP, Sementara itu, dalam aspek peningkatan kemampuan numerasi, 3 bulan penugasan Kampus Mengajar setara dengan 14,8 bulan pembelajaran di SD dan 10,8 bulan pembelajaran di SMP,” ucap Nadiem.

Sebagai informasi, pada Kampus Mengajar angkatan 5 akan diambil 18.000 mahasiswa yang terjun ke 3.6000 SD dan SMP.

Sementara pelaksanaan program Kampus Mengajar angkatan 5 ini akan berlangsung dari Januari hingga Juni 2023.***