Kurikulum Merdeka, Jawaban dari Krisis Pembelajaran di Indonesia, Kini Telah Dibuka Pendaftarannya

- 7 Februari 2023, 18:37 WIB
Pendaftaran implementasi Kurikulum Merdeka Belajar telah dibuka oleh Kemdikbud
Pendaftaran implementasi Kurikulum Merdeka Belajar telah dibuka oleh Kemdikbud /Pexels.com/ Agung Pandit Wiguna/

BERITASOLORAYA.com – Pendaftaran implementasi Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2023/2024 telah dibuka.

Pendaftaran dijadwalkan mulai tanggal 6 Februari 2023 sampai 31 Maret 2023 dengan kesempatan bagi satuan pendidikan mengubah opsi Kurikulum Merdeka sebanyak tiga kali.

Adapun pendaftaran Kurikulum Merdeka melalui platform Merdeka Mengajar dengan versi aplikasi 1.25 ke atas atau dapat juga melalui laman https://guru.kemdikbud.go.id/pendaftaran-ikm menggunakan akun kepala satuan pendidikan yang aktif.

Baca Juga: Informasi Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 1 2023, Perhatikan 4 Petunjuk Kemdikbud Agar Cair

Mari bersama-sama daftar penerapan Kurikulum Merdeka yang merupakan kebijakan Kemendikbudristek guna menjawab krisis pembelajaran yang terjadi di Indonesia. Demikian dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Kemendikbud, 6 Februari 2023.

Tidak hanya krisis pembelajaran saja, Kurikulum Merdeka ini juga sebagai solusi dari hilangnya pembelajaran akibat pandemi COVID-19 yang sempat melanda Indonesia.

Sebagai solusi dan jawaban dari dua permasalahan pendidikan di atas, Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang lebih berfokus pada materi esensial dan struktur kurikulum yang lebih fleksibel.

Baca Juga: Bukan Hanya Keamanan, 5 Fungsi Watermark pada Karya Digital Ini Wajib Anda Ketahui!

Dengan demikian, tenaga pendidik lebih leluasa untuk menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

Diungkapkan oleh Aswin Wihdiyanto selaku Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (Direktur Dikmas dan Diksus) bahwa Kurikulum Merdeka mampu memberikan ruang dan waktu lebih banyak guna mengembangkan kompetensi serta karakter peserta didik.

Kemudian memberi fleksibilitas bagi sekolah untuk merancang kurikulum operasionalnya sendiri. Hal ini tentu memudahkan bagi sekolah dengan fasilitas minim atau memiliki akses yang sulit untuk merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhannya.

Baca Juga: Segera, Kementerian PANRB Umumkan Agenda Ini. Jangan Sampai Lewat 20 Februari 2023!

Dengan demikian kesenjangan dalam dunia pendidikan dapat berkurang. “Kurikulum Merdeka bisa turut mengurangi kesenjangan pendidikan,” tutur Aswin.

Aswin pun turut menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka bertujuan memberikan keleluasaan kepada para pendidik untuk bersama-sama menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.

“Tujuan dari Kurikulum Merdeka, supaya murid-murid mendapat manfaat maksimal dari program Merdeka Belajar,” tuturnya.

Baca Juga: Menteri PANRB Beri Arahan ASN untuk Kebijakan Ini, Begini Pesan Presiden Jokowi

Sementara itu, Andra Octavia selaku Guru di SDN Pulogebang 02 menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan suatu kebijakan yang memerdekakan guru.

“Dengan kita memahami karakteristik sekolah, kemudian kita diberi keleluasaan untuk mengatur rancangan pembelajaran sendiri, itu menjadi sesuatu yang memerdekakan guru,” ujarnya.

Di dalam pengimplementasiannya di satuan pendidikan, kebijakan Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek ditunjang dengan Platform Merdeka Mengajar yang juga dikeluarkan oleh Kemendikbudristek.

Baca Juga: Sudah Mau Pensiun Belum Sertifikasi ? Guru Jangan Khawatir, Kemendikbud Siap Bantu Beri Kemudahan...

Kemudian penting bagi satuan pendidikan sebelum mengimplementasikan Kurikulum Merdeka untuk mempelajari dan memahami terlebih dahulu dari berbagai sumber.

Lalu, melakukan refleksi serta menyesuaikan kurikulum dengan karakteristik di sekolah masing-masing.***

Editor: Dian R.T.L. Syam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x