SELAMAT, 544.292 Guru Resmi Lepaskan Status Honorer, Dirjen GTK Ungkap 2 Tujuan Besar Pengadaan PPPK Guru

- 20 April 2023, 00:14 WIB
Ilustrasi PPPK Guru
Ilustrasi PPPK Guru /bkd.bantenprov.go.id/

 

BERITASOLORAYA.com Tanggal 15 April lalu hasil akhir dari seleksi penerimaan PPPK Guru, yaitu dengan pengumuman pasca sanggah, Kemdikbud mengumumkan sebanyak 250.432 guru honorer lolos seleksi dan kini tinggal melengkapi pemberkasan hingga penetapan NIP.

Kemdikbud pun juga mengatakan bahwa total ada 544.292 guru honorer yang sudah dinyatakan lulus seleksi penerimaan PPPK Guru dan tinggal menunggu SK pengangkatan di tangan.

Nadiem Makarim pun mengutarakan rasa syukur dan harunya setelah diketahui ada sebanyak 250.432 guru honorer yang telah lulus seleksi PPPK Guru hingga tahap akhir.

Baca Juga: SAH, Kemdikbud Salurkan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 1 Tahun 2023 Kebelasan Daerah ini

Mendikbud Nadiem mengungkapkan dengan pengabdian para guru honorer yang sangat luar biasa, ia menegaskan bahwa kesejahteraan para guru honorer harus menjadi prioritas.

Dikutip dari Instagram @nadiemmakarim, Mendikbud mengungkapkan, “Kami di Kemendikbud terus berupaya berjalan di samping para guru, sebagaimana telah diamanahkan oleh Bapak Presiden Jokowi.”

“Saya tidak bisa menahan haru mendengar kabar bahwa 250.432 guru honorer telah dinyatakan lolos seleksi ASN PPPK 2022,” tambah Menteri Nadiem.

Ia pun berharap agar para guru honorer tersebut bisa menjadi inspirasi bagi sesama guru setelah dinyatakan lulus seleksi ASN PPPK 2022.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Idul Fitri 1444 H 2023 M, Jadikan Lebaran Tahun Ini Lebih Berwarna, Unduh di Sini

Lalu, di akhir kata Nadiem menandaskan, “Dalam dua tahun terakhir ini, sudah ada 544.292 guru honorer yang diangkat menjadi ASN PPPK,” ucapnya.

“Capaian yang baik tetapi juga pengingat bahwa tugas kita belum selesai,” lanjutnya.

Mengenai pengadaan PPPK guru yang telah menghasilkan 544.292 peserta lolos seleksi dari golongan guru honorer sejak pengadaan pada 2021 hingga 2022 ini, Nunuk Suryani pun menjawab mengenai komitmen dari pemerintah.

Dirjen GTK itu menyahut bahwa pengadaan PPPK guru ini adalah salah satu komitmen dari pemerintah.

Baca Juga: WAJIB MENAATI, Menpan RB Perintahkan 3 Hal Ini pada ASN, Tidak Boleh Melakukan Pemungutan

“Terkait dengan komitmen, bagaimana komitmen pemerintah?” Nunuk menjelaskan.

“Sekarang ini adalah wujud salah satu dari komitmen itu,” ujar Nunuk yang dilansir BeritaSoloRaya.com dalam Sapa GTK Eps. 13 di YouTube resmi Ditjen GTK Kemdikbud RI.

Lebih lanjut, Nunuk Suryani pun menandaskan bahwa kesejahteraan para guru adalah fokus utama dari Kemdikbud.

Tak hanya sampai disitu, Nunuk Suryani menuturkan bahwa meskipun begitu banyak cacian dan cobaan dalam perjalanannya, prioritas utama tetaplah kesejahteraan para guru.

Baca Juga: 33 Link Twibbon Idul Fitri 1444 H 2023 M, Unduh Sekarang dan Bagikan di Media Sosial, GRATIS!

Nunuk pun juga menjawab, terdapat dua tujuan paling mendasar sekaligus tujuan paling besar atas diadakannya seleksi penerimaan PPPK Guru ini.

“Pertama, tentunya peningkatan kesejahteraan, dan tentu dalam hal ini jika guru sejahtera mereka akan dapat perlindungan,” jelas Nunuk Suryani.

Menurutnya, kesejahteraan guru adalah tantangan yang harus dihadapi Kemendikbud dan jajaran pemerintah lainnya selama bertahun-tahun, “Banyak guru-guru yang belum terlindungi dan belum sejahtera,” katanya.

Karena itu, status guru honorer itu bergantung pada kemurahan hati sekolah untuk memberikan honor pada guru honorer tersebut. Nunuk mengatakan bahwa ada banyak guru yang mendatanginya dan selalu itu yang dikatakan mereka.

Baca Juga: SELAMAT, Menpan RB Kasih 3 Kado untuk Tenaga Honorer, tetapi Ada Masa Kadaluwarsanya

“Kedua, seperti yang selalu mas menteri sampaikan,” ucapnya.

“Bahwa peran guru ini tidak akan tergantikan bahkan oleh teknologi,” tegas Dirjen GTK tersebut.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah