Tidak hanya itu, beasiswa Al-Azhar ini juga terbuka untuk mahasiswa yang memiliki ijazah mu'adalah Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia.
Hal ini berlaku setelah surat Kepala Biro Kantor Deputi Grand Syeikh Al-Azhar tanggal 14 Agustus 2022 kepada Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah. Al-Azhar pun menyetujui menerima calon mahasiswa yang memiliki ijazah mu'adalah Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Hayo Mana yang Lebih Baik jadi Karyawan BUMN atau PNS? Cek Dulu Biar Semakin Mantap Pilihannya
Seleksi beasiswa Al-Azhar dan non-beasiswa ini dilakukan langsung oleh kemenag. Sementara itu untuk tes uji kompetensi bahasa atau iktibar tashfiyah/tahdid mustawa akan dilakukan oleh Markaz Syekh Zayed, Kairo, tanggal 25-27 Mei 2023. Hasil ujian ini akan diumumkan pada 30 Mei 2023.
Tes wawancara kebangsaan akan dilakukan pada tanggal 31 Mei dan 1 Juni 2023. Hasil tesnya diumumkan tanggal 5 Juni 2023.
Oleh karena itu, simak selengkapnya syarat untuk mendaftar beasiswa Al-Azhar dan non-beasiswa, yang dirangkum BeritaSoloRaya.com dari situs Kemenag.
1. Pendaftaran beasiswa dan non-beasiswa ini untuk lulusan Madrasah Aliyah dan Ponpes yang terdaftar/terakreditasi di Kementerian Agama, serta sudah memenuhi syarat yang sudah ditentukan oleh Universitas Al-Azhar seperti syarat kompetensi bahasa dari lembaga yang diakui oleh Universitas Al-Azhar.
Baca Juga: AKHIRNYA, DAU Penggajian Formasi PPPK Bakal Dibayar Tanggal 23 Mei? Ini Syarat Khusus dari Kemenkeu
2. Melaksanakan ujian kompetensi ikhtibar tashfiyah/tahdid mustawa dan tes wawancara kebangsaan.