KABAR GEMBIRA, Mendikbudristek Punya 3 Pilar Solusi Bagi Guru Honorer, Opsi Spesial untuk Guru....

- 25 Mei 2023, 13:18 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkap jika pemerintah sudah mengerucut pada suatu solusi dan berharap bisa diterapkan juga pada 2024.
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkap jika pemerintah sudah mengerucut pada suatu solusi dan berharap bisa diterapkan juga pada 2024. /Instagram nadiemmakarim



BERITASOLORAYA.com - Dalam hal menuntaskan sisa-sisa guru honorer, Mendikbudristek umumkan 3 solusi penting ini pada Komisi X DPR RI.

Sebelumnya, telah diketahui bahwa Kemendikbudristek dan 3 kementerian lainnya seperti Kemenkeu, Kemenpan RB, dan Kemendagri sudah wira-wiri mencarikan para tenaga honorer solusi yang aman.

Mendikbudristek juga mengatakan bahwa seluruh jajaran tengah mencari solusi agar penuntasan para guru-guru honorer bisa dipercepat.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Youtube TVR Parlemen, bahwa salah satu usaha Kemendikbud adalah mendesak supaya pemerintah daerah mengusulkan formasi guru yang sesuai dengan jumlah kebutuhan.

Baca Juga: BAHAYA, Formasi Guru yang Ditetapkan Pemda Cuma 278.102, Kemendikbud Gagal Penuhi Target 1,2 Juta Guru?

Kekurangan jumlah guru kemudian mendorong jajaran Kemendikbudristek untuk mencari solusi, dan akhirnya setelah diskusi panjang, solusi tersebut tercetus.

“Alhamdulillah, setelah 6 bulan diskusi bolak balik di antara 4 kementerian, Kemendikbud, Kemenkeu, Kemendagri dan Kemenpan RB, kami akhirnya sudah merucut pada suatu solusi,” ungkapnya.

“Harapannya, ini menjadi suatu solusi yang permanen dan akan diterapkan juga pada tahun 2024,” imbuh Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Mendikbud kemudian mengemukakan tiga pilar solusi yang telah disepakati sebagai kebijakan baru dalam penyelesaian masalah guru-guru honorer.

Tiga pilar solusi tersebut di antaranya, marketplace untuk guru, perekrutan oleh sekolah dan ketiga adalah penempatan pada formasi yang kurang diminati.

Menurut penjelasan dari Nadiem Makarim sendiri, yang dimaksud dengan marketplace untuk guru adalah menyediakan suatu tempat di mana guru-guru bisa masuk ke dalam database dan bisa diakses oleh seluruh sekolah.

“Pertama adalah konsep marketplace untuk guru,” ujar Mendikbud. “Di mana akan ada suatu tempat bagi semua guru-guru yang boleh mengajar masuk ke dalam database yang bisa diakses oleh semua sekolah di Indonesia.”

Mendikbud Nadiem kemudian melanjutkan “Pilar kedua adalah pola perekrutan yang tadinya dilakukan secara sentralize di pusat, yang sekarang dirubah dan perekrutan itu akan dilakuakn langsung oleh sekolah. Jadi mereka bisa melakukan itu kapan aja.”

Selanjutnya, pilar ketiga dari tiga pilar solusi yang dikemukakan oleh Kemendikbud ini memuat kebijakan untuk mengusahakan supaya sekolah-sekolah dengan formasi yang kurang diminati dapat terisi.

Baca Juga: WADUH, 26 Ribu Guru Lulus Passing Grade Terancam Tidak Dapat Penempatan, Dirjen GTK: Jika Tidak Ada....

Menteri Nadiem masih melanjutkan “Pilar ketiga, adalah kalaupun kita sudah membuat marketplace atau bisa dibilang pasar talenta bagi setiap sekolah tetap saja pasti ada sekolah-sekolah dengan kebutuhan guru yang tidak ingin diposisikan di sekolah itu.”
Karena ini sebagai salah satu masalah mengapa formasi dalam PPPK guru masih banyak yang tidak terisi atau kurang peminat, maka Kemendikbudristek mengambil tindakan.

“Solusi kita adalah, merubah sistem insentif untuk memastikan sekolah-sekolah yang tidak ada minat untuk mengajar itu bisa benar-benar terisi,” jelasnya.***

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x