Maba UIN Surakarta Diminta Daftar Pinjol, DEMA Berdalih Salah Paham, Begini Tanggapan Rektor

- 11 Agustus 2023, 13:43 WIB
UIN Surakarta bekukan DEMA, ketua dicopot buntut kasus pinjol masuk kampus. Dewan Kehormatan Kode Etik UIN Raden Mas Said Surakarta menjatuhkan sanksi tegas berupa penonaktifan DEMA sampai waktu tidak ditentukan. (Foto: Dok. Istimewa/Lativa)
UIN Surakarta bekukan DEMA, ketua dicopot buntut kasus pinjol masuk kampus. Dewan Kehormatan Kode Etik UIN Raden Mas Said Surakarta menjatuhkan sanksi tegas berupa penonaktifan DEMA sampai waktu tidak ditentukan. (Foto: Dok. Istimewa/Lativa) /

BERITASOLORAYA.com - Media sosial dihebohkan dengan mahasiswa baru atau maba Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta yang diminta mendaftarkan diri pada aplikasi pinjaman online atau pinjol. Kabarnya, mahasiswa baru diminta mendaftar aplikasi pinjol ini merupakan serangkaian dari kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan atau PBAK dan Festival Budaya.

Menanggapi berita yang simpang siur, Dewan Eksekutif Mahasiswa atau DEMA UIN Raden Mas Said Surakarta menjawab berita yang telah beredar di media sosial.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Instagram @demauinsurakarta, DEMA membenarkan bahwa mereka melakukan persiapan mekanisme PBAK dan Festival Budaya tahun 2023 termasuk kerjasama dan pendanaan dengan lembaga dan organisasi masyarakat yang resmi dan legal.

Baca Juga: Kemenpan RB Sebut PPPK Juga Dapat Jaminan Pensiun dalam RUU ASN, Begini Konsepnya…

DEMA menyebut pendanaan kegiatan PBAK telah tercantum dalam keputusan Dirjen Pendis No. 4962 Tahun 2016, sedangkan anggaran Festival Budaya sendiri telah diatur dalam Undang-undang Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Mas Said tahun 2016 pasal 17.

Dalam postingan selanjutnya, DEMA UIN Raden Mas Said Surakarta juga meminta maaf dan menyebut bahwa kabar yang telah beredar luas merupakan sebuah kesalahpahaman.

Kita niatnya happy-happy di Festival Budaya, eh tapi mungkin karena jarak kita jauh, jadi komunikasi kita tak utuh. Duhh.., maaf yah!, kita tau rasanya pedih,” tulis DEMA UIN Raden Mas Said Surakarta.

Lebih lanjut, DEMA UIN Raden Mas Said Surakarta juga meyakinkan bahwa ini hanya salah paham. Mereka juga terbuka juga untuk kritik dan saran.

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x