Mengenal Sejarah Pulau Rempang, Ternyata Zaman Dahulu Pulau Ini Sudah Memiliki Daya Tarik

- 24 September 2023, 14:10 WIB
Pulau Rempang yang menjadi tempat bagi Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City.
Pulau Rempang yang menjadi tempat bagi Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City. /YouTube.com/Hosea/

BERITASOLORAYA.com – Jauh sebelum ada insiden penggusuran, Pulau Rempang sudah memiliki daya tarik tersendiri. Popularitas Pulau Rempang di mata mancanegara sudah jauh ada bahkan semenjak zaman Perang Dunia II.

Pulau Rempang memiliki tempat spesial di hati para serdadu Jepang. Tidak kurang dari 27.000 serdadu Jepang menjadikan Pulau Rempang sebagai tempat bernaung. Mereka menjadikan pulau ini sebagai tempat berlindung dan bersembunyi dari kejaran musuh.

Banyak dari serdadu Jepang yang memiliki memori bersama Pulau Rempang. Memori Pulau Rempang dan orang-orang Jepang itu diabadikan dalam Tugu Minamisebo. Tugu ini lebih dikenal dengan sebutan Tugu Jepang yang dibangun tahun 1981 di Sembulang.

Baca Juga: PERHATIAN, Kemenag Buka 4.057 Formasi PPPK, Cek Persyaratan dan Jadwal Seleksi Lengkap Berikut

Berdasarkan informasi yang dihimpun BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada 24 September 2023, Pulau Rempang memiliki banyak sejarah. Sejarah pulau ini sangat berarti dan memiliki daya tarik tersendiri di hati sebagian besar orang.

Pulau Rempang memiliki luas wilayah sekitar 16.583 hektar dan berada di sebelah tenggara Pulau Batam. Pulau Rempang terdiri dari dua kelurahan, yaitu Rempang Cate dan Sembulang. Kedua kelurahan ini masuk dalam daerah Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Tak hanya berhenti di situ, Pulau Rempang mempunyai 16 kampung tua yang menjadi pemukiman warga asli Pulau Rempang semenjak tahun 1834 lalu. Ada dua kelompok masyarakat yang mendiami Pulau Rempang-Galang.

Di antara keduanya adalah kelompok masyarakat Melayu dan Tionghoa, serta kelompok masyarakat adat Pulau Rempang-Galang. Kelompok masyarakat adat ini disebut Orang Darat atau Orang Oetan (Orang Hutan).

Baca Juga: CPNS dan PPPK Kemenag 2023 SUDAH DIBUKA, Cek Formasi, Tahap Seleksi, dan Link Pendaftaran Di Sini…

Masyarakat adat Orang Oetan hidup terpisah dengan masyarakat umum. Biasanya mereka tinggal di pedalaman hutan Pulau Rempang yang belum terjamah publik. Tapi, populasi Orang Oetan ini menurun menjadi 30 jiwa dari tujuh keluarga di tahun 2008 lalu.

Menurut cerita rakyat daerah setempat, Orang Oetan berasal dari Lingga. Orang Oetan dikatakan mirip dengan suku asli Johor dan Malaka, yaitu Orang Jakun. Walaupun populasinya sedikit, tetapi Orang Oetan ini masih menjadi penghuni Pulau Rempang.

Berdasarkan catatan sejarahnya, Pulau Rempang dan Pulau Galang mulanya tak termasuk dalam otoritas Batam. Kedua pulau ini awalnya menjadi bagian dari Pemerintah Daerah Riau.

Tetapi pada tahun 1992, Pulau Rempang, Pulau Galang dan pulau-pulau sekitarnya menjadi bagian dari wilayah Pulau Batam.

Baca Juga: 6000 Lebih Formasi PPPK Jawa Barat Tahun 2023. Guru, Tenaga Kesehatan, Teknis, Cek Rincian di Link Ini!

Pada Keputusan Presiden Nomor 28 Tanggal 19 Juni 1992, pemerintah melakukan perluasan daerah kawasan industri Pulau Batam. Kawasan wilayah ini kemudian dikenal dengan Balerang, yang terdiri dari Batam, Pulau Rempang, serta Galang.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah