BERITASOLORAYA.com - Obligasi Ritel Indonesia atau disingkat ORI adalah jenis obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia untuk membiayai kegiatan pembangunan dan memenuhi kebutuhan pemerintah dalam hal pembiayaan defisit anggaran.
Karena ORI diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai kegiatan pembangunan, bisa dikatakan bahwa dengan investasi ORI, kita telah ikut serta dalam pembangunan di negeri ini.
ORI awalnya diperkenalkan pada tahun 2006 sebagai sarana investasi untuk masyarakat yang ingin memanfaatkan instrumen investasi yang lebih aman dan stabil dibandingkan saham.
ORI sendiri adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah dalam denominasi kecil yang dapat dibeli oleh masyarakat umum. ORI umumnya memiliki jangka waktu penerbitan yang bervariasi mulai dari 3 tahun hingga 20 tahun.
Baca Juga: Investasi Emas dengan Antam, Harga Beli Lagi Turun, Investor Segera Merapat
ORI juga memberikan bunga secara periodik yang dapat dibayarkan dengan frekuensi bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan. Bunga ini sering disebut dengan kupon.
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat oleh para investor dengan membeli ORI. Keuntungan pertama, investasi ORI memberikan bunga yang relatif lebih tinggi dibandingkan deposito di bank atau tabungan di bank.
Kedua, ORI memberikan jaminan keamanan investasi karena diterbitkan oleh pemerintah dan memiliki risiko gagal bayar yang lebih rendah. Ketiga, ORI juga dapat diperjualbelikan di pasar sekunder sehingga investor dapat memperoleh keuntungan dari perubahan harga obligasi.
Baca Juga: Penting! 3 Kesalahan Besar Saat Investasi Emas untuk Investor, Satu Langkah Ini Bisa Buat Buntung
Untuk membeli ORI, investor dapat membeli langsung dari agen penjual ORI seperti bank atau perusahaan efek yang telah ditunjuk oleh pemerintah sebagai penjual ORI.
Investor juga dapat membeli melalui penawaran umum yang dibuka oleh pemerintah secara online atau melalui e-SBN.
Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh investor untuk dapat membeli ORI, di antaranya:
1. Warga Negara Indonesia atau pemegang KITAS dan KITAP.
Baca Juga: Penting! 3 Kesalahan Utama dalam Investasi Emas di Masa Sekarang, Nomor 2 Paling Sepele
2. Memiliki NPWP.
3. Berusia minimal 17 tahun untuk ORI seri ritel dan 21 tahun untuk ORI seri institusi.
4. Memiliki rekening bank di bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah sebagai bank penampung dana ORI.
5. Memiliki dana yang cukup untuk membeli ORI minimal sebesar nilai nominal ORI.
Sebagai salah satu instrumen investasi yang populer di Indonesia, ORI memberikan keuntungan yang cukup menarik bagi para investor dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
Sebelum membeli ORI sebaiknya investor tetap memperhatikan segala risiko yang ada dan melakukan analisis terlebih dahulu untuk memastikan apakah ORI sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi mereka.***